Jakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI) berdemo di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 27 September 2021. Mereka meminta pemecatan pegawai yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) dibatalkan.
KPK menyebut pemecatan pegawai tidak ada kaitannya dengan kinerja. Lembaga Antikorupsi memastikan taringnya tidak tumpul usai 57 pegawai dipecat pada 30 September 2021.
Baca: Polisi Ingatkan Pedemo KPK Tidak Ricuh
"KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 27 September 2021.
Ali mengatakan pihaknya ogah meladeni pedemo. Pasalnya, hal tersebut membuat polemik TWK berlarut.
"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," ujar Ali.
Ali menegaskan pihaknya konsisten memberantas korupsi. Dia mencontohkan penangkapan pelaku kasus rasuah dan penahanan tersangka korupsi belakangan.
Lembaga Antikorupsi berupaya mengembalikan kerugian negara dari kasus rasuah. Bukti itu diklaim sebagai konsistensi KPK jelang pemecatan pegawai.
Para pedemo diminta membuka mata. Kinerja KPK tidak goyah meski 57 pegawai dipecat pada 30 September 2021.
"Sebagai seorang pelajar, kami yakin teman-teman mahasiswa bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret," tegas Ali.
Jakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI)
berdemo di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) hari ini, 27 September 2021. Mereka meminta pemecatan pegawai yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) dibatalkan.
KPK menyebut pemecatan pegawai tidak ada kaitannya dengan kinerja. Lembaga Antikorupsi memastikan taringnya tidak tumpul usai 57 pegawai dipecat pada 30 September 2021.
Baca:
Polisi Ingatkan Pedemo KPK Tidak Ricuh
"KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 27 September 2021.
Ali mengatakan pihaknya ogah meladeni pedemo. Pasalnya, hal tersebut membuat polemik
TWK berlarut.
"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," ujar Ali.
Ali menegaskan pihaknya konsisten memberantas korupsi. Dia mencontohkan penangkapan pelaku kasus rasuah dan penahanan tersangka korupsi belakangan.
Lembaga Antikorupsi berupaya mengembalikan kerugian negara dari kasus rasuah. Bukti itu diklaim sebagai konsistensi KPK jelang pemecatan pegawai.
Para pedemo diminta membuka mata. Kinerja KPK tidak goyah meski 57 pegawai dipecat pada 30 September 2021.
"Sebagai seorang pelajar, kami yakin teman-teman mahasiswa bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret," tegas Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)