Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan penegak hukum pungutan liar (pungli) diberantas, terutama di fasilitas strategis seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pelaku pungli kerap mengganti modus saat beraksi sehingga pemain baru selalu bermunculan.
"Setiap ada pengungkapan satu kasus modusnya berganti. Ini yang kami telusuri terus karena modus-modus ini berubah dan berkembang," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana, di Polres Jakarta Utara, Jumat, 11 Juni 2021.
Pelaku pungli bakal mencari cara lain untuk mengutip uang haram jika kasus terungkap. Paling tidak, mereka bakal mencari waktu atau lokasi yang sulit terpantau.
Dia mengakui pungli di area pelabuhan bukan barang baru. Teranyar, polisi mengungkap pungli yang menyasar truk yang masuk pelabuhan. Hal ini diungkap dari laporan sopir truk yang selalu intens berkomunikasi dengan petugas.
"Nominal yang diminta Rp5 ribu sampai Rp20 ribu," kata Kholis.
Baca: Pelaku Pungli di Tanjung Priok Kantongi Rp6,5 Juta dalam Sehari
Pelaku memanfaatkan celah pengawasan yang kurang ketat di malam hari. Mereka memalak sopir saat pengaman aparat renggang.
"Kita akan terus sisir, kita akan ungkap segala bentuk premanisme yang ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok," kata Kholis.
Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap 7 pelaku pungli. Ketujuh orang tersebut merupakan operator crane yang mendapat sif malam.
"Tak menutup kemungkinan penambahan beberapa pelaku yang kita sampaikan, setelah pemeriksaan intensif terhadap 7 pelaku," ujarnya.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan penegak hukum pungutan liar (pungli) diberantas, terutama di fasilitas strategis seperti
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pelaku pungli kerap mengganti modus saat beraksi sehingga pemain baru selalu bermunculan.
"Setiap ada pengungkapan satu kasus modusnya berganti. Ini yang kami telusuri terus karena modus-modus ini berubah dan berkembang," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana, di Polres Jakarta Utara, Jumat, 11 Juni 2021.
Pelaku pungli bakal mencari cara lain untuk mengutip uang haram jika kasus terungkap. Paling tidak, mereka bakal mencari waktu atau lokasi yang sulit terpantau.
Dia mengakui pungli di area pelabuhan bukan barang baru. Teranyar, polisi mengungkap
pungli yang menyasar truk yang masuk pelabuhan. Hal ini diungkap dari laporan sopir truk yang selalu intens berkomunikasi dengan petugas.
"Nominal yang diminta Rp5 ribu sampai Rp20 ribu," kata Kholis.
Baca:
Pelaku Pungli di Tanjung Priok Kantongi Rp6,5 Juta dalam Sehari
Pelaku memanfaatkan celah pengawasan yang kurang ketat di malam hari. Mereka memalak sopir saat pengaman aparat renggang.
"Kita akan terus sisir, kita akan ungkap segala bentuk premanisme yang ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok," kata Kholis.
Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap 7 pelaku pungli. Ketujuh orang tersebut merupakan operator crane yang mendapat sif malam.
"Tak menutup kemungkinan penambahan beberapa pelaku yang kita sampaikan, setelah pemeriksaan intensif terhadap 7 pelaku," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)