Jakarta: Polri mengeklaim tak ada lagi perwira polisi yang 'menganggur' sebagai analis kebijakan (anjak) karena tak ada jabatan di tubuh Korps Bhayangkara. Semua perwira yang lulus pendidikan langsung ditempatkan sesuai kompetensi masing-masing.
"Kemarin disampaikan, ada beberapa yang sudah sekolah itu menunggu jabatan dan dia (ditetapkan) sebagai anjak. Sekarang sudah tidak ada," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 25 November 2020.
Argo menyebut Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri telah merumuskan strategi agar hal ini tak terjadi. Dia berharap fenomena tersebut tak kembali terjadi hingga perwira terpaksa diletakkan di posisi anjak karena jabatan di Polri penuh.
Baca: Kapolri Ingin Pilkada Aman dan Bebas Keberpihakan Polisi
Kapolri Jenderal Idham Azis kembali menekankan hal tersebut dalam Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2020 yang digelar pada Rabu, 25 November 2020. Kapolri menyatakan pembinaan personel kepolisian akan menitikberatkan sistem reward and punishment (penghargaan dan hukuman).
Selain itu, Kapolri menenkankan seluruh kegiatan Polri fokus pada giat kemanusian atau bakti sosial. "Kedua, sinergi TNI-Polri harus mengkristal di dalam hati masing-masing anggota TNI-Polri," kata Argo.
Jakarta:
Polri mengeklaim tak ada lagi perwira polisi yang 'menganggur' sebagai analis kebijakan (anjak) karena tak ada jabatan di tubuh Korps Bhayangkara. Semua perwira yang lulus pendidikan langsung ditempatkan sesuai kompetensi masing-masing.
"Kemarin disampaikan, ada beberapa yang sudah sekolah itu menunggu jabatan dan dia (ditetapkan) sebagai anjak. Sekarang sudah tidak ada," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 25 November 2020.
Argo menyebut Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri telah merumuskan strategi agar hal ini tak terjadi. Dia berharap fenomena tersebut tak kembali terjadi hingga perwira terpaksa diletakkan di posisi anjak karena jabatan di Polri penuh.
Baca:
Kapolri Ingin Pilkada Aman dan Bebas Keberpihakan Polisi
Kapolri Jenderal Idham Azis kembali menekankan hal tersebut dalam Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2020 yang digelar pada Rabu, 25 November 2020. Kapolri menyatakan pembinaan personel kepolisian akan menitikberatkan sistem
reward and punishment (penghargaan dan hukuman).
Selain itu, Kapolri menenkankan seluruh kegiatan Polri fokus pada giat kemanusian atau bakti sosial. "Kedua, sinergi TNI-Polri harus mengkristal di dalam hati masing-masing anggota TNI-Polri," kata Argo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)