Ketua PPATK Ivan Yustiavandana berhati-hati dalam memilih lembaga donasi. Metro TV
Ketua PPATK Ivan Yustiavandana berhati-hati dalam memilih lembaga donasi. Metro TV

Breaking News

PPATK Harap Masyarakat Tak Kapok Berdonasi Gara-gara Kasus ACT

MetroTV • 07 Juli 2022 03:18
Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengkonfirmasi penyelewengan dana yang dilakukan pimpinan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Terlepas dari kasus ACT, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana meminta publik tak kapok berdonasi.
 
Ia hanya meminta publik berhati-hati dalam memilih lembaga donasi. “Tanpa bermaksud melarang ataupun membatasi sumbangan-sumbangan dari publik. Karena memang itulah yang harus kita lakukan, berbagi, saling empati dan segala macam,” ujar Ivan dalam tayangan Breaking News di Metro TV pada Rabu, 6 Juli 2022.
 
Baca: PPATK Sebut ACT Sengaja Himpun Dana untuk Meraup Keuntungan

Masyarakat sudah selayaknya memahami risiko berdonasi ke lembaga yang tidak kredibel. Kerap kali publik tidak bisa mengetahui lembaga tempatnya berdonasi kredibel atau tidak. Bahkan, bisa saja publik tidak mengetahui ke mana dana tersebut disalurkan.
 
Saat ini, PPATK sudah menghentikan transaksi atas 60 rekening milik entitas ACT. Pemberhentian ini bersifat sementara sampai adanya hasil penyidikan lebih lanjut.

PPATK menemukan dana yang masuk dan keluar dari ACT berjumlah Rp1 triliun. Entitas tersebut merupakan beberapa kegiatan usaha yang dimiliki pendiri ACT. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan