Jakarta: Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengingatkan anggota tidak arogan saat melaksanakan tugas penegakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Agus tak ingin tindakan jajaran kontra produktif dengan kebijakan pemerintah.
"Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperti contoh di Solo (Jawa Tengah) yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Juli 2021.
Agus menekankan pedagang boleh berjualan selama PPKM darurat. Dengan ketentuan mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak.
"Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan," ujar Agus.
Dalam aturan PPKM darurat, warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan, baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan atau mal diperbolehkan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. Pengelola hanya diperbolehkan menyediakan layanan antar dan dilarang makan di tempat.
(Baca: Gara-gara Arogan, Begini Nasib Polisi Pencegat Paspampres di Jakbar)
Agus juga meminta jajaran mengecek distribusi dan ketersediaan obat-obatan serta oksigen setiap hari. Hal itu untuk memastikan kebutuhan pasien covid-19 tersedia.
"Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," ucap jenderal bintang tiga itu.
Instruksi disampaikan Agus kepada seluruh anggota saat rapat internal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa pagi, 20 Juli 2021. Rapat digelar virtual yang dapat disaksikan seluruh anggota Polri se-Indonesia.
Jakarta: Kabareskrim
Polri Komjen Agus Andrianto mengingatkan anggota tidak arogan saat melaksanakan tugas penegakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) darurat. Agus tak ingin tindakan jajaran kontra produktif dengan kebijakan pemerintah.
"Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperti contoh di Solo (Jawa Tengah) yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Juli 2021.
Agus menekankan pedagang boleh berjualan selama PPKM darurat. Dengan ketentuan mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak.
"Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan," ujar Agus.
Dalam aturan PPKM darurat, warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan, baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan atau mal diperbolehkan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. Pengelola hanya diperbolehkan menyediakan layanan antar dan dilarang makan di tempat.
(Baca:
Gara-gara Arogan, Begini Nasib Polisi Pencegat Paspampres di Jakbar)
Agus juga meminta jajaran mengecek distribusi dan ketersediaan obat-obatan serta oksigen setiap hari. Hal itu untuk memastikan kebutuhan pasien covid-19 tersedia.
"Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," ucap jenderal bintang tiga itu.
Instruksi disampaikan Agus kepada seluruh anggota saat rapat internal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa pagi, 20 Juli 2021. Rapat digelar virtual yang dapat disaksikan seluruh anggota Polri se-Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
