Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil berpendapat sosok pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diisi oleh anggota Polri. Nasir menilai anggota polri mempunyai pengalaman yang cukup untuk menegakan hukum termasuk kasus korupsi.
"Siapapun dan apapun latarbelakangnya, yang penting pimpinan KPK itu adalah penegak hukum atau yang selama ini menggeluti bidang hukum. Karena itu (Capim KPK) dari Polri atau lainnya berpeluang lolos," kata Nasir di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Nasir menjelaskan figur yang berasal dari unsur polri maupun penegak hukum lainnya berpeluang menjadi pemimpin Lembaga Antirasuah periode 4 tahun ke depan.
Nasir juga meminta Panitia Seleksi (Pansel) lebih memperhatikan integritas dan sikap independensi para Capim KPK yang sedang berkompetisi. "Yang penting berintegritas dan memiliki independensi yang kuat," jelas Nasir.
Nasir kembali mengatakan Pansel Capim KPK bahwa Pansel harus diberi kesempatan untuk menunjukkan integritas dan independensinya dalam kegiatan ini. "Karena itulah masyarakat perlu mengimbangi kerja Pansel dengan memberikan data yang akurat terkait sosok Capim KPK yang kelak akan dikirim ke Presiden dan DPR," pungkas Nasir.
Sebelumnya Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih menyebut sebanyak 10 nama capim yang lolos akan diumumkan pada 30 Agustus. Nama itu akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil berpendapat sosok pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diisi oleh anggota Polri. Nasir menilai anggota polri mempunyai pengalaman yang cukup untuk menegakan hukum termasuk kasus korupsi.
"Siapapun dan apapun latarbelakangnya, yang penting pimpinan KPK itu adalah penegak hukum atau yang selama ini menggeluti bidang hukum. Karena itu (Capim KPK) dari Polri atau lainnya berpeluang lolos," kata Nasir di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Nasir menjelaskan figur yang berasal dari unsur polri maupun penegak hukum lainnya berpeluang menjadi pemimpin Lembaga Antirasuah periode 4 tahun ke depan.
Nasir juga meminta Panitia Seleksi (Pansel) lebih memperhatikan integritas dan sikap independensi para Capim KPK yang sedang berkompetisi. "Yang penting berintegritas dan memiliki independensi yang kuat," jelas Nasir.
Nasir kembali mengatakan Pansel Capim KPK bahwa Pansel harus diberi kesempatan untuk menunjukkan integritas dan independensinya dalam kegiatan ini. "Karena itulah masyarakat perlu mengimbangi kerja Pansel dengan memberikan data yang akurat terkait sosok Capim KPK yang kelak akan dikirim ke Presiden dan DPR," pungkas Nasir.
Sebelumnya Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih menyebut sebanyak 10 nama capim yang lolos akan diumumkan pada 30 Agustus. Nama itu akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)