Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul - MTVN/Lukman Diah Sari.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul - MTVN/Lukman Diah Sari.

Eksekutor Dibayar 20-150 Juta Rupiah untuk Membakar 1 Sekolah

Ilham wibowo • 06 September 2017 18:46
medcom.id, Jakarta: Para pelaku pembakar sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah diketahui menerima bayaran variatif antara Rp20 juta hingga 150 juta rupiah. Kasus ini melibatkan Anggota DPRD Kalimantan Tengah Yansen Binti (YB) dari Fraksi Partai Gerinda sebagai aktor intelektual.
 
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan tersangka, bagi yang melaksanakan akan diberikan hadiah variatif, satu sekolah anatara Rp20 juta hingga Rp150 juta rupiah," beber Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kantornya Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 6 September 2017. 
 
Martinus menyebut, para tersangka mengaku melakukan pembakaran untuk mencari perhatian Gubenur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Sekolah kemudian menjadi target agar aksi langsung direspon.

"Nanti kita uji, kalau minta proyek, proyek apa, kalau minta perhatian, perhatian seperti apa yang selama ini tidak diberikan oleh Gubernur," tutur dia. 
 
Polisi telah menetapkan 9 tersangka dalam kasus ini. Selain YB, polisi telah menahakan Ahmad Ghozali alias Nora, Suryansyah, Indra Gunawan, Yosef Dadu, Yosef Duya, Sayuti, Fahri alias Ogut, dan Stephano alias Agit. Atas tindakannya, para tersangka diancam Pasal 187 Jo 55 KUHP dengan ancaman hukuman 12-15 tahun penjara.
 
(Baca juga: Pemkot Palangka Raya Fokus Bangun 7 Sekolah yang Dibakar)
 
Dalam sepekan diakhir Juli 2017 ada tujuh sekolah dasar (SD) dan satu sekolah (SMK) terbakar. Sebelumnya Jumat-Sabtu (21-22 Juli 2017) dalam kurun 24 jam ada 4 sekolah yang terbakar.
 
Pertama pada 21 Juli 2017, SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin terbakar. Kemudian di waktu yang sama SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS. Nasution juga terbakar.
 
Sabtu 22 Juli 2017 giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam kemudian SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.
 
Selang sembilan hari kemudian Sabtu, 29 Juli 2017 kebakaran juga melanda rumah jasa di SDN 8 Palangka. Terakhir sekitar Minggu dini hari 30 Juli 2017, dua sekolah yakni SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso juga ludes terbakar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan