Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. MI/Susanto
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. MI/Susanto

Kemenko Polhukam akan Bantu Penyelesaian Masalah PT Geo Dipa Energi

Dheri Agriesta • 06 Januari 2017 21:22
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto akan membantu penyelesaian masalah yang dialami PT Geo Dipa Energi (GDE). Mantan Direktur Utama Badan PT GDE Samsudin Warsa harus berurusan dengan hukum karena dugaan penipuan.
 
"PT Geo Dipa Energi itu sekarang sedang bermasalah yang perlu diselesaikan, Kemenko Polhukam akan membantu menyelesaikan itu," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017).
 
PT Geo Dipa Energi merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi terbarukan. Mereka sedang menggarap sumber daya panas bumi di dua titik dengan kapasitas sekitar 400 megawatt (MW). Namun, karena masalah yang sedang dihadapi, PT Geo Dipa Energi hanya bisa membangun 120 MW.

Wiranto menuturkan, ada perbedaan yang cukup besar dari potensi yang dimiliki dua titik sumber daya panas bumi itu. Padahal, jika dimanfaatkan secara penuh, proyek ini bisa membantu pencapaian mega proyek listrik 35 ribu megawatt. "Kita akan berusaha untuk melakukan percepatan itu," kata dia.
 
(Baca: Geo Dipa Energi Siap Garap Dua Lapangan Panas Bumi Baru
 
Sementara itu, kuasa hukum Samsudin, Lia Alizia, menilai kasus yang menimpa kliennya dapat menghambat program listrik 35 ribu megawatt yang menjadi prioritas pemerintah. Ia menilai, masalah ini dapat membuat salah satu proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi  (PLTPB) dikuasai swasta.
 
"Sangat ironis saya pikir. Padahal PLTPB ini merupakan aset negara," kata Lia di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, 22 Desember 2016.
 
Program pembangkit listrik 35 ribu MW merupakan salah satu program pembangunan infrastruktur yang direncanakan dapat tercapai dalam waktu lima tahun. Namun, pembangunan ini diperkirakan tak bisa selesai pada waktu yang diharapkan.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan pembangkit listrik dengan total 35 ribu MW kemungkinan akan molor. Namun, ada kesinambungan dalam proyek pembangunan itu sehingga tak terlalu mengganggu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan