Potret Ramlan Butar Butar, otak perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. MI/Susanto.
Potret Ramlan Butar Butar, otak perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. MI/Susanto.

'Kapten' Komplotan Perampok Pulomas Sempat Ingin Tobat

Yogi Bayu Aji • 31 Desember 2016 05:08
medcom.id, Jakarta: Keluarga tak menyangka 'penyakit lama' Ramlan Butarbutar, perampok di Pulomas, Jakarta Timur, kambuh. Pasalnya, dia sempat mengaku ingin tobat.
 
"Saya pribadi sudah menasihati dia, saya bilang 'sudahlah, kamu sudah tua, bertobatlah,' dia bilang, 'iya saya akan bertobat'," kata Chris Butarbutar, kerabat semarga Ramlan, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto di kantornya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016).
 
Chris menuturkan, nasihat tersebut disampaikannya dua tahun lalu, saat bertemu untuk terakhir kalinya dengan Ramlan. Saat itu, Ramlan baru saja keluar dari hotel prodeo.

Menurut Chris, keluarga tidak tahu bila Ramlan kembali melakukan kejahatan. Keluarga hanya tahu Ramlan bekerja sebagai supir angkot untuk mencukupi biaya hidup harian.
 
Ramlan kini telah tiada. Dia meninggalkan seorang istri serta tiga anak. "Ada tiga (anak) ya, ada yang wanita dan pria. Ada yang sudah kerja, tapi ada yang masih kuliah, atau mungkin sudah tamat," kata Chris.
 
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya pada Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
 
Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Sementara itu, Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
 
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
 
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
 
Polda Metro Jaya (PMJ) masih memburu keberadaan satu pelaku pembunuhan di Pulomas bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane. Foto wajah yang masuk daftar pencarian orang ini disebar ke masyarakat.
 
PMJ juga menyebar ciri-ciri pelaku yang memiliki umur 45 tahun, rambut hitam, kulit sawo matang, wajah persegi. Pelaku juga punya ciri-ciri tambahan yakni bekas luka di pipi.
 
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
 
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
 
Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan