"Siapa pelakunya kita sudah tahu. (Aksi kali ini) mirip dengan bom sebelumnya," kata Kepala Polisi Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 31 Maret 2017.
Rudy mengaku sudah akrab dengan teror bom. Dia mengatakan, saat menjabat Kapolres Poso pada 2005-2007, pernah menangani teror bom jenis lontong di dekat tugu, dekat pasar, dan pos polisi kosong.
Menurut dia, tujuan teror bom sama: menciptakan rasa takut di masyarakat. Kelompok peneror berharap, kalau warga takut, mereka akan leluasa bergerak dan membesar.
Baca: Ledakan Diduga Bom Terjadi di Poso
Bom yang meledak saat ini lebih besar dari bom yang kerap meledak di Poso sebelumnya. Serupa bom lontong, tapi suaranya lebih nyaring. "Kalau bom lontong yang ada di Poso, gurunya siapa, siapa yang buat, siapa yang ngajarin sudah di kita (data)," ujarnya.
Bahan untuk membuat bom tersebut mudah didapat di penjual material. Namun, bom tersebut kosong. Hanya bunyinya yang santer. "Kini kita sedang petakan kelompok mana lagi yang main. Kan densus sudab bekerja mengantisipasi kelompok yang ada," bebernya.
Baca: Kapolda Sulteng Sebut Ledakan di Poso Berasal dari Bom Paralon
Polisi tengah menanalisa CCTV di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah barang bukti sudah disita, seperti pipa paralon dan plastik. Seluruh barang bukti hasil ledakan telah diamankan di markas gegana untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ledakan keras terjadi di Tugu Bundaran, Jalan Pulau Sumatera atau tepatnya di depan Pasar Sentral Lama, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota. Suara ledakan terdengar hingga radius beberapa kilometer.
Ledakan sempat menghebohkan warga. Menurut salah seorang warga, ledakan membuncah ketika suasana Kota Poso sedang sepi. Pantauan Metro TV, ledakan menyebabkan kerusakan pada bagian bangunan tugu. Tapi, aktivitas warga Poso kini sudah normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id