medcom.id, Jakarta: Kekuatan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dinilai kian melemah. Namun, Polri tak ingin menganggap remeh kelompok yang dahulu dipimpin oleh Santoso.
"Cuma kita enggak mau anggap remeh saja," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin 13 Maret 2017.
Boy menyebutkan, Polri masih tetap waspada. Sejauh ini Polri masih memburu anggota MIT yang tersisa. "Kita harus memburu sisa yang ada agar tidak menjadi kekuatan baru. Atau merekrut kekuatan baru," tandas dia
Baca: Satgas Tinombala Tangkap Istri DPO Ali Kalora
Santoso tewas tertembak saat kontak senjata dengan Satgas Tinombala dengan sandi Alfa 29 di wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin 18 Juli 2016.
Setelah meninggalnya Santoso dan tertangkapnya Basri alias Bagong, belasan kelompok MIT dinyatakan berada di bawah pimpinan Ali Ahmad alias Ali Kalora. Meski terus diimbau untuk menyerahkan diri, namun sebelas DPO yang tersisa belum juga menyerahkan diri.
medcom.id, Jakarta: Kekuatan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dinilai kian melemah. Namun, Polri tak ingin menganggap remeh kelompok yang dahulu dipimpin oleh Santoso.
"Cuma kita enggak mau anggap remeh saja," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin 13 Maret 2017.
Boy menyebutkan, Polri masih tetap waspada. Sejauh ini Polri masih memburu anggota MIT yang tersisa. "Kita harus memburu sisa yang ada agar tidak menjadi kekuatan baru. Atau merekrut kekuatan baru," tandas dia
Baca: Satgas Tinombala Tangkap Istri DPO Ali Kalora
Santoso tewas tertembak saat kontak senjata dengan Satgas Tinombala dengan sandi Alfa 29 di wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin 18 Juli 2016.
Setelah meninggalnya Santoso dan tertangkapnya Basri alias Bagong, belasan kelompok MIT dinyatakan berada di bawah pimpinan Ali Ahmad alias Ali Kalora. Meski terus diimbau untuk menyerahkan diri, namun sebelas DPO yang tersisa belum juga menyerahkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)