Menhan Ryamizard Ryacudu/ANT/Wahyu Putro
Menhan Ryamizard Ryacudu/ANT/Wahyu Putro

Menhan Tegaskan Perusahaan Harus Tanggung Jawab soal Penyanderaan ABK

Dheri Agriesta • 22 November 2016 14:59
medcom.id, Jakarta: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyayangkan masih terjadinya penyanderaan terhadap anak buah kapal (ABK). Terakhir, dua ABK asal Indonesia ditangkap penyandera di Perairan Sabah.
 
Ryamizard menegaskan, pemerintah telah mengingatkan pengusaha maupun awak kapal agar tak melintasi perairan berbahaya. Ia mengklaim sudah membicarakan ini kepada Menteri Pertahanan Malalysia dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.
 
"Kita minta diingatkan juga itu yang punya kapal perusahaan, harus tanggung jawab dong, jangan diam saja," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Ryamizard berencana melakukan operasi di Perairan Sabah untuk meminimalisasi kejadian serupa. Operasi ini akan dilakukan di bawah arahan tiga menteri pertahanan: Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
 
Setiap menteri pertahanan, kata Ryamizard, memegang kendali kepada tentara yang mereka miliki. Tentara akan menjalankan operasi yang sama seperti di Perairan Sulu.
 
Saat ini, Perairan Sulu sudah cukup aman. Sebab, tak ada lagi aktivitas penyanderaan di sana. "Kita latihan dulu, tiga angkatan, kita sudah mulai dengan memfokuskan di situ," kata Ryamizard.
 
Penculikan dan penyanderaan kembali terjadi di perairan Sabah, Malaysia. Dua ABK WNI, kapten kapal asal Sulawesi Selatan bernama Saparudin bin Koni (43) dan wakil kapten kapal asal daerah yang sama, Sawal bin Maryam (36), disekap dalam peristiwa ini. Saat ini dua ABK tersebut sudah berada di pulau Sulu, Filipina Selatan.
 
Peristiwa terjadi di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada sekitar pukul 19.20 pada Sabtu 19 November lalu. Kemenlu RI menerima informasi dari Asosiasi Pemilik Kapal sekitar satu jam setelah peristiwa tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan