Ketua divisi advokasi dan bantuan hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean - Metro TV.
Ketua divisi advokasi dan bantuan hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean - Metro TV.

Demokrat Tetap Proses Hukum Asia Sentinel

Dheri Agriesta • 20 September 2018 12:47
Jakarta: Ketua divisi advokasi dan bantuan hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menghargai permohonan maaf yang diterbitkan Asia Sentinel. Namun, proses hukum tetap berjalan. 
 
"Permintaan maaf itu tidak mengakhiri konflik ini," kata Ferdinand di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. 
 
Ferdinand mengaku sengaja menyebut peristiwa ini sebagai konflik. Ia menuding ada konspirasi yang sengaja diciptakan buat menyerang Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono menjelang tahun politik.  

"Kami tetap melanjutkan untuk mengambil langkah-langkah hukum terhadap Asia Sentinel dan terhadap media-media nasional di Indonesia yang memberitakan berita tersebut secara tidak berimbang," jelas dia. 
 
Partai Demokrat telah mengirimkan tim ke Hong Kong buat mengumpulkan fakta. Tim ini juga akan mencari tahu alamat dan keberadaan media Asia Sentinel. 
 
(Baca juga: KPK Diminta tak Tebang Pilih Jerat Nama Besar di Century)
 
Ferdinand menegaskan langkah ini sengaja diambil buat memberikan pelajaran kepada pihak yang sengaja merusak nama baik Partai Demokrat dan SBY. 
 
"Siapa saja yang ingin merusak nama baik Partai Demokrat dan nama baik Pak SBY pasti akan berhadapan dengan hukum yang ada," jelas dia. 
 
Asia Sentinel, salah satu media pemberitaan asing, menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat. Permintaan maaf disampaikan dalam laman website resmi Asian Sentinel.
 
"Asia Sentinel ingin menarik kembali sebuah cerita yang terbit pada 10 September 2018 di situs web tentang mantan pemerintah Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia. Dalam artikel yang ditulis sendiri oleh Pemimpin Redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen,” tulis Asia Sentinel dalam website, Rabu, 19 September 2018.
 
(Baca juga: Asia Sentinel Minta Maaf ke SBY dan Partai Demokrat)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan