Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Berkedok Razia, Polisi Peras Wisatawan Jepang di Bali

Zaenal Arifin • 21 Agustus 2020 13:49
Jakarta: Video dua polisi di Jembrana, Bali, memeras wisatawan Jepang viral di media sosial. Mabes Polri mengaku sudah menindak kedua anggotanya. 
 
"Kejadian tersebut memang benar, namun terjadi pada pertengahan 2019 yang lalu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Argo Yuwono di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2020.
 
Menurut dia, kedua polisi yang terekam video sudah mendapatkan sanksi. Polri, kata Argo, meminta masyarakat tidak perlu takut maupun ragu untuk melaporkan jika menemukan polisi seperti pada kejadian di Jembrana.

Kapolres Jembrana Ajun Komisiaris Besar Polisi (AKBP) Ketut Gede Adi Wibawa menjelaskan pelaku ialah anggota Polsek Pekutatan yang bertugas razia di jalur Denpasar-Gilimanuk. Pihaknya rutin razia di jalan utama itu karena Jembrana termasuk perlintasan barang atau orang dari Jawa ke Bali.
 
Namun, ada oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkannya. Tak lama setelah viral, Polres Jembrana menyelidiki kasus tersebut. Polres Jembrana, kata Gede, telah memutasi dua polisi dari Polsek Pekutatan ke Polres untuk keperluan pemeriksaan. Kedua pelaku berpangkat ajun inspektur polisi dua (aipda) dan brigadir polisi kepala (bripka).
 
Baca: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Tak Terbukti Memeras
 
"Langsung tadi pagi saya dapat informasi jam lima, saya perintahkan kasi propam (kepala seksi profesi dan pengamanan) panggil," kata Adi Wibawa.
 
Menurut Wibawa, kedua polisi itu mengakui perbuatannya. Saat ini, polisi masih mendalami penggunaan uang Rp900 ribu yang diminta dari turis Jepang itu. Propam Polres Jembrana juga mendalami peran dari masing-masing polisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan