Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan)/ANT/Hafidz Mubarak
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan)/ANT/Hafidz Mubarak

TNI Mewaspadai Ancaman Senjata Biologis Massal

Yogi Bayu Aji • 24 Oktober 2017 13:27
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mewaspadai ancaman senjata biologis. Perlu kerja sama militer dan sipil untuk mengantisipasi itu.
 
"Kita patut mewaspadai adanya ancaman senjata biologis massal yang diciptakan untuk melumpuhkan negara lain dan berpotensi menciptakan epidemi," kata Gatot dalam pembukaan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise untuk Global Health Security 2017 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 24 Oktober 2017.
 
Menurut Gatot, ketahanan kesehatan global diperlukan untuk menghadapi kondisi ini. Kewaspadaan terhadap penyakit berbahaya yang menular dengan cepat sangat dibutuhkan.

Dia menjelaskan, kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi mengakibatkan percepatan perpindahan barang jasa dan manusia. Posisi geografis Indonesia tepat berada di persimpangan lalu lintas dunia menyebabkan ancaman wabah penyakit tropis dan infeksi sangat tinggi.
 
"Ancaman penyakit dari suatu negara bisa menjadi ancaman global dalam hitungan menit. Masih segar dalam ingatan kita kejadian kasus MERS dan flu burung yang menjadi ancaman global beberapa saat yang lalu," tutur Gatot.
 
TNI siap digerakkan apabila terjadi musibah massal yang datang tiba-tiba dan tidak mudah diprediksi. TNI akan mengoptimalkan peran Babinsa sebagai mata dan telinga TNI di seluruh Indonesia.
 
"Peran mereka (Babinsa) di antaranya adalah pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sehingga apabila terjadi sesuatu peristiwa di masyarakat maka Babinsa akan berkoordinasi dengan Babinkamtibnas, kepala desa, lurah, LKMD, serta puskesmas untuk membeirkan pertolongan pertama dan melapor cepat tentang kasus," jelas Gatot.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan