Jakarta: Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan dilaporkan sejumlah wali santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun ke Polda Banten. Ken dilaporkan membuat resah setelah mengeluarkan beragam kebohongan seputar Ponpes Al Zaytun.
"Klien kami para wali santri merasa dengan adanya berita-berita hari ini yang beredar merasa resah dan tidak nyaman di dalam kesehariannya. Mereka selalu ditanya para tetangga sehingga membuat tidak nyaman," tutur kuasa hukum wali santri Al Zaytun, Nurwakhidin, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Selasa, 7 Juli 2023.
Nurwakhidin menyebut wali santri Ponpes Al Zaytun keberatan dengan podcast yang disiarkan Ken dan Herri Pras. Ken diduga menyebarkan isu mengandung kebohongan. Misalnya, santri boleh berzina asal ada uang dua juta rupiah.
"Itu yang membuat para wali santri itu geram dan merasa dilecehkan, sehingga menjadi bahan pertanyaan di masyarakat," ucapnya.
Nurwakhidin juga mengatakan wali santri belum pernah mendapatkan bukti dan tidak pernah mendapati laporan atas beragam dugaan penyimpangan di dalam Al Zaytun. Apalagi seputar perzinaan di lingkungan Al Zaytun. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan dilaporkan sejumlah wali santri Pondok Pesantren (Ponpes)
Al Zaytun ke Polda Banten. Ken dilaporkan membuat resah setelah mengeluarkan beragam kebohongan seputar Ponpes Al Zaytun.
"Klien kami para wali santri merasa dengan adanya berita-berita hari ini yang beredar merasa resah dan tidak nyaman di dalam kesehariannya. Mereka selalu ditanya para tetangga sehingga membuat tidak nyaman," tutur kuasa hukum wali santri Al Zaytun, Nurwakhidin, dalam tayangan
Primetime News di
Metro TV, Selasa, 7 Juli 2023.
Nurwakhidin menyebut wali santri Ponpes Al Zaytun keberatan dengan podcast yang disiarkan Ken dan Herri Pras. Ken diduga menyebarkan isu mengandung kebohongan. Misalnya, santri boleh berzina asal ada uang dua juta rupiah.
"Itu yang membuat para wali santri itu geram dan merasa dilecehkan, sehingga menjadi bahan pertanyaan di masyarakat," ucapnya.
Nurwakhidin juga mengatakan wali santri belum pernah mendapatkan bukti dan tidak pernah mendapati laporan atas beragam dugaan penyimpangan di dalam Al Zaytun. Apalagi seputar perzinaan di lingkungan Al Zaytun.
(Fauzi Pratama Ramadhan) Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(SUR)