medcom.id, Jakarta: Polisi segera menggelar pra-rekonstruksi kasus perampokan di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Pra-rekonstruksi dilaksanakan setelah pemeriksaan tiga tersangka dirasa cukup.
"Kami persiapan prarekonstruksi saja rencananya. Masih nunggu dari penyidik kapan mau digelar. Tapi sudah persiapan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi, Selasa (3/1/2017).
Sementara itu, polisi belum bisa melengkapi berkas berdasarkan kesaksian lima korban selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy masih dalam kondisi trauma.
"Saksi-saksi semua. (yang diperiksa). Korban belum. Nanti tunggu pulih, tapi belum pasti (waktunya)," ucap Argo.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan Butarbutar tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir). Sedangkan lima korban lain selamat.
Ramlan Butarbutar ditangkap bersama Erwin Situmorang, anak buahnya, Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Tak butuh waktu lama, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Pada 1 Januari pagi, Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
medcom.id, Jakarta: Polisi segera menggelar pra-rekonstruksi kasus perampokan di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Pra-rekonstruksi dilaksanakan setelah pemeriksaan tiga tersangka dirasa cukup.
"Kami persiapan prarekonstruksi saja rencananya. Masih nunggu dari penyidik kapan mau digelar. Tapi sudah persiapan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi, Selasa (3/1/2017).
Sementara itu, polisi belum bisa melengkapi berkas berdasarkan kesaksian lima korban selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy masih dalam kondisi trauma.
"Saksi-saksi semua. (yang diperiksa). Korban belum. Nanti tunggu pulih, tapi belum pasti (waktunya)," ucap Argo.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan Butarbutar tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir). Sedangkan lima korban lain selamat.
Ramlan Butarbutar ditangkap bersama Erwin Situmorang, anak buahnya, Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Tak butuh waktu lama, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Pada 1 Januari pagi, Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)