medcom.id, Jakarta: Penyenderaan Asep Sulaeman dan keluarganya disebut bukan untuk merampok. Bambang Sunaryo, kuasa hukum tersangka AJ, mengatakan, masalah pribadi antara AJ dengan istri Asep yang melatarbelakangi kejadian tersebut.
"Sebenarnya ini bukan perampokan. AJ dengan ibu E (istri Asep) ada hubungan pekerjaan," kata Bambang di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).
Keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, AJ masuk ke rumah Asep dengan membuntuti Rini, pembantu rumah tangga, sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu 3 September. AJ bersama seorang lainnya berinisial S lantas menyandera Asep, anak, dan istri Asep.
(Klik: Kekonyolan Perampok di Pondok Indah)
Menurut Bambang, AJ dan Asep sempat berkomunikasi, bahkan salat berjamaah. Asep juga menelepon istri AJ menyampaikan masalah antara AJ dan istrinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Perampokan itu tenggat waktunya lima sampai 20 menit. Ini sekian jam, apakah ini bisa dikatakan perampokan?" jelas Bambang. Polisi membebaskan Asep dan keluarganya sekitar pukul 14.30 WIB.
Bambang menolak menjelaskan secara detail masalah AJ dengan istri Asep. "Kurang lebih masalah privasi ini sudah berlangsung dua tahun lalu," jelas Bambang.
Sementara, penyidik Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya menyatakan kejahatan di rumah Asep, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan.
"Ini diperkuat dengan adanya perencanaan yang matang, termasuk pembagian tugas dari masing-masing tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Kamis 8 September.
Awi mengatakan, AJ, yang diduga otak kejahatan ini, sempat menodongkan senjata api ke Asep. Selama beberapa jam AJ dan S menguasai harta benda berupa dompet milik istri Asep dan tiga handpone milik korban.
Selain AJ dan S, polisi menangkap RHN, HS, dan SAS terkait kasus ini. Satu orang inisial C sedang diburu.
medcom.id, Jakarta: Penyenderaan Asep Sulaeman dan keluarganya disebut bukan untuk merampok. Bambang Sunaryo, kuasa hukum tersangka AJ, mengatakan, masalah pribadi antara AJ dengan istri Asep yang melatarbelakangi kejadian tersebut.
"Sebenarnya ini bukan perampokan. AJ dengan ibu E (istri Asep) ada hubungan pekerjaan," kata Bambang di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).
Keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, AJ masuk ke rumah Asep dengan membuntuti Rini, pembantu rumah tangga, sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu 3 September. AJ bersama seorang lainnya berinisial S lantas menyandera Asep, anak, dan istri Asep.
(
Klik: Kekonyolan Perampok di Pondok Indah)
Menurut Bambang, AJ dan Asep sempat berkomunikasi, bahkan salat berjamaah. Asep juga menelepon istri AJ menyampaikan masalah antara AJ dan istrinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Perampokan itu tenggat waktunya lima sampai 20 menit. Ini sekian jam, apakah ini bisa dikatakan perampokan?" jelas Bambang. Polisi membebaskan Asep dan keluarganya sekitar pukul 14.30 WIB.
Bambang menolak menjelaskan secara detail masalah AJ dengan istri Asep. "Kurang lebih masalah privasi ini sudah berlangsung dua tahun lalu," jelas Bambang.
Sementara, penyidik Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya menyatakan kejahatan di rumah Asep, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan.
"Ini diperkuat dengan adanya perencanaan yang matang, termasuk pembagian tugas dari masing-masing tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Kamis 8 September.
Awi mengatakan, AJ, yang diduga otak kejahatan ini, sempat menodongkan senjata api ke Asep. Selama beberapa jam AJ dan S menguasai harta benda berupa dompet milik istri Asep dan tiga handpone milik korban.
Selain AJ dan S, polisi menangkap RHN, HS, dan SAS terkait kasus ini. Satu orang inisial C sedang diburu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)