Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri. Foto: Dok Polri
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri. Foto: Dok Polri

Polri Minta Dinginkan Suhu Politik di Jatim Jelang Pilkada Serentak

Siti Yona Hukmana • 09 Agustus 2024 01:20
Jakarta: Polri meminta dinginkan suhu politik menjelang Pilkada serentak 2024 di wilayah Jawa Timur (Jatim). Sebab, Provinsi Jatim dinilai memiliki tingkat kerawanan yang tinggi dibandingkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
 
"Sebagai provinsi dengan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) terbanyak kedua di Indonesia serta poros dari dua organisasi keagamaan terkemuka di Indonesia, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan konflik lumayan tinggi. Hal ini perlu kita antisipasi menjelang pelaksanaan pilkada serentak nanti," kata Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Agustus 2024.
 
Penekanan ini disampaikan langsung maupun video conference kepada 874 personel Polda Jatim dan 39 Polres di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Asep mengatakan berbagai ancaman bisa terjadi seperti konflik SARA, berita bohong, dan polarisasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Maka itu, Wakabareskrim Polri ini menyampaikan Polri harus adaptif dan proaktif untuk menetralisasi residu politik. Kemudian, memitigasi disinformasi Pemilu serta menjaga kerukunan dan persatuan bangsa, agar Pilkada Serentak 2024 bisa berlangsung aman, jujur, dan adil.
 
Hal itu, kata dia, sesuai perintah Presiden Joko Widodo pada HUT ke-78 Bhayangkara pada Senin, 1 Juli 2024. Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan pesan kepada jajaran terkait pengamanan Pilkada 2024.
 
"Bahwa Polri akan berupaya maksimal dalam mengeliminasi potensi konflik menjelang Pilkada melalui optimalisasi Nusantara Cooling System," ujarnya jenderal bintang dua itu.
 
Baca juga: 36 Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Tes Kesehatan

 
Lebih lanjut, Asep meminta para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) intensif menyambangi para ulama, kiai, habib, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta mengadakan bakti sosial sebagai upaya preemtif dan preventif. Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Pilkada.
 
"Temui para tokoh-tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa, dan kegiatan sosial. Bangun narasi besar yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terciptanya pilkada aman dan damai," ujarnya.
 
Selain itu, para Kasatwil juga diminta intensif turun ke lapangan untuk mengelola potensi konflik dan mengoptimalkan peran anggota intelijen dan keamanan (intelkam) dan Bhabinkamtibmas. Menurutnya, keberhasilan kasatwil dilihat dari pengelolaan potensi yang kecil menjadi tidak ada dan potensi yang besar menjadi kecil.
 
"Itu keberhasilan kalian semua, jangan sampai pimpinan kita turun tangan, jadi betul-betul sering ke lapangan," ujar Kaops.
 
Pesan ini disampaikan Asep dalam kegiatan penguatan pelaksana kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terakait Nusantara Cooling System. Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto yang juga hadir mengungkapkan sempat ada konflik horizontal di wilayah Gresik, namun bisa dikendalikan.
 
Kemudian, dia memastikan jajarannya akan bekerja optimal untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai. Khususnya di wilayah Jawa Timur.
 
"Kita optimis jadikan Jawa Timur sebagai daerah aman dan harmonis," ungkapnya.
 
Selain Irjen Asep Edi Suheri, kegiatan ini juga dihadiri Wakaops NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji,dan Wakasatgas Humas Kombes Iroth Laurens Recky. Adapun tim Ops NCS Polri yang mendamping KaminOps NCS ialah Brigjen Budi Hermawan dan Waikasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan