Nabung 5 Tahun, Fulus Rp20 M Atlet e-Sports Winda Earl Raib

Jakarta: Atlet e-sports Winda D Lunardi alias Winda Earl mengaku kehilangan dana hingga Rp20 miliar di rekening Maybank miliknya dan ibunya, Floletta. Kasus itu sudah dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pada Mei 2020.  "Saya datang ke sini untuk melihat perkembangan laporan yang saya ajukan perihal uang saya yang hilang di Maybank," kata Winda di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 5 November 2020.  Winda dan keluarganya amat terpukul atas peristiwa ini. Dia berharap ada perlindungan dan keadilan terhadap setiap nasabah bank yang sudah memberikan kepercayaan kepada bank untuk menjaga tabungan mereka. Dia ingin uangnya dapat dikembalikan bank. "Itu uang hak saya. Karena bagi saya itu uang besar. Ini tabungan masa depan," tutur pemain tim EVOS Ladies Mobile Legends. Kuasa hukum Winda, Joey Pattinasarany, menjelaskan Winda dan ibundanya telah menabung di Maybank sejak 2015 dalam dua rekening terpisah. Hingga 2020, uang di rekening keduanya semestinya telah mencapai Rp20 miliar. "Rincian (tabungan) Winda Rp15 miliar, ibunya Rp5 miliar," kata Joey. Namun, tabungan keduanya tiba-tiba raib dan hanya tersisa Rp17 juta di rekening Floletta dan Rp600 ribu di rekening Winda. Peristiwa itu diketahui saat Floletta ingin menarik dana di Maybank pada Februari 2020. Namun, penarikan dana ditolak dengan alasan saldo tidak cukup. Baca: Bos Pemotongan Kapal Dilaporkan Terkait Penggelapan Korban telah berupaya meminta kejelasan atas uangnya yang hilang dengan membuat laporan resmi di Maybank pada Febuari dan Maret 2020. Namun, Maybank belum memberikan penjelasan yang memuaskan terkait pengembalian uang itu. "Ibu Floletta minta ketemu direksi Maybank bahas pengembalian uang tapi tidak ada respons. Pertama, ditanggapi. Kedua, malah dibalas dengan surat yang isinya permasalahan sudah selesai," kata Joey. Setelah beberapa bulan tidak ada kejelasan dari Maybank, korban akhirnya membuat laporan polisi pada 8 Mei 2020 ke Bareskrim Polri yang teregistrasi dengan nomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim. Joey menyebut status laporan sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan per Oktober 2020.