"Densus 88 Antiteror Polri diperkuat untuk mengamankan agenda nasional dari ancaman terorisme," kata Listyo dalam amanat apel Hari Bhayangkara ke-76 di Semarang, Selasa, 5 Juli 2022.
Listyo menegaskan pencegahan tindakan teror meliputi kontra radikalisasi dan pengarusutamaan moderasi beragama. Kemudian, reedukasi dan internalisasi nilai-nilai budaya dan wawasan kebangsaan sejak dalam masa pendidikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Namun terhadap jaringan terorisme yang membahayakan masyarakat, Polri telah melakukan penegakan hukum dan mengamankan 142 tersangka terorisme," ungkap jenderal bintang empat itu.
Baca: Densus 88 Usut Dugaan Dana Umat ACT Mengalir ke Teroris |
Selain itu, Listyo telah mengembangkan struktur organisasi Korps Brimob Polri. Pengembangan untuk menyiapkan satuan menghadapi berbagai ancaman di seluruh Indonesia.
"Korps Brimob Polri saat ini dipimpin oleh Komisaris Jenderal Polisi, dengan penambahan pasukan Brimob di wilayah barat, tengah dan timur yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Polisi," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Sejumlah agenda nasional yang menjadi tugas pengamanan Polri ialah pembangunan infrastruktur di Papua, pemulihan ekonomi nasional, penanganan covid-19, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pertemuan tingkat tinggi yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022 itu dihadiri kepala negara anggota G20.