Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan tetap fokus bekerja di penghujung masa jabatannya. Basaria akan mengakhiri jabatannya pada Desember 2019.
"Kalau untuk empat bulan lagi kita tetap seperti semula, kita kan sekarang ada kegiatan untuk optimalisasi pendapatan daerah," kata Basaria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Basaria menjelaskan, optimalisasi pendapatan daerah tersebut telah dilakukan hingga ke pelosok. Ia ingin memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar tak digunakan untuk praktik rasuah. Terlebih, pada 2020 Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) mencapai R 2.528,8 triliun.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin, mudah-mudahan nanti Pak Syarif (Laode Muhammad Syarif, wakil pimpinan KPK) tahun depan dengan usaha dari KPK itu akan bisa tercapai," ujar Basaria.
Basaria tidak lolos tes psikologis seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Dua komisioner lainnya, Laode dan Alexander Marwata dinyatakan lolos.
Sebanyak 40 peserta calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan lolos tes psikologis. Mereka akan mengikuti tahapan berikutnya, yakni profile asessment.
Dari 40 peserta yang lolos, berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 36 di antaranya terdiri dari laki-laki dan 4 perempuan.
Berdasarkan profesi, 40 orang yang lulus antara lain, akademisi atau dosen sebanyak 7 orang dan advokat sebanyak 2 orang. Kemudian, jaksa sebanyak 3 orang, mantan jaksa sebanyak 1 orang, dan hakim sebanyak 1 orang.
Sebanyak 6 anggota Polri juga dinyatakan lolos dalam tes ini. Ditambah, sebanyak 5 komisioner dan pegawai KPK, 4 auditor, 1 orang Komisi Kejaksaan, 4 pegawai negeri sipil, 1 pensiunan PNS, dan lain-lain sebanyak 5 orang.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan tetap fokus bekerja di penghujung masa jabatannya. Basaria akan mengakhiri jabatannya pada Desember 2019.
"Kalau untuk empat bulan lagi kita tetap seperti semula, kita kan sekarang ada kegiatan untuk optimalisasi pendapatan daerah," kata Basaria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Basaria menjelaskan, optimalisasi pendapatan daerah tersebut telah dilakukan hingga ke pelosok. Ia ingin memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar tak digunakan untuk praktik rasuah. Terlebih, pada 2020 Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) mencapai R 2.528,8 triliun.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin, mudah-mudahan nanti Pak Syarif (Laode Muhammad Syarif, wakil pimpinan KPK) tahun depan dengan usaha dari KPK itu akan bisa tercapai," ujar Basaria.
Basaria tidak lolos tes psikologis seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Dua komisioner lainnya, Laode dan Alexander Marwata dinyatakan lolos.
Sebanyak 40 peserta calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan lolos tes psikologis. Mereka akan mengikuti tahapan berikutnya, yakni profile asessment.
Dari 40 peserta yang lolos, berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 36 di antaranya terdiri dari laki-laki dan 4 perempuan.
Berdasarkan profesi, 40 orang yang lulus antara lain, akademisi atau dosen sebanyak 7 orang dan advokat sebanyak 2 orang. Kemudian, jaksa sebanyak 3 orang, mantan jaksa sebanyak 1 orang, dan hakim sebanyak 1 orang.
Sebanyak 6 anggota Polri juga dinyatakan lolos dalam tes ini. Ditambah, sebanyak 5 komisioner dan pegawai KPK, 4 auditor, 1 orang Komisi Kejaksaan, 4 pegawai negeri sipil, 1 pensiunan PNS, dan lain-lain sebanyak 5 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)