Jakarta: Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah beberapa ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta. Salah satunya ruangan kantor Fraksi Golkar.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jakarta, Elva Farhi Qolbina. Pasalnya kantor Fraksi PSI terletak di satu lantai dan bersebelahan dengan ruangan Fraksi Golkar.
"Kebetulan kami di Lantai 4, satu lantai dengan Fraksi Golkar. Ketua Fraksi kami sudah pastikan ke Setwan dan Pamdal bahwa penyidik KPK hanya memeriksa ruangan Fraksi Golkar," ujar Elva dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Januari 2023.
Elva menerangkan penggeledahan oleh KPK dilakukan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Kasus tersebut terjadi pada 2018-2019.
"Ketika PSI DKI belum masuk parlemen, kami belum masuk Kebon Sirih. Jadi jangan dikait-kaitkan dengan PSI", jelasnya.
Sebelumnya, tim penyidik KPK menggeledah Gedung DPRD DKI Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Dengan mengenakan rompi krem bertuliskan KPK, topi, masker, dan sarung tangan latex mereka memeriksa beberapa ruangan di gedung wakil rakyat itu.
Tim penyidik KPK keluar dari Gedung DPRD pada pukul 20.55 WIB. Kurang lebih ada empat koper yang dibawa penyidik KPK dan langsung dimasukan ke dalam bagasi mobil Toyota Inova.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri membenarkan pihakanya menggeledah Kantor DPRD DKI Jakarta hari ini, 17 Januari 2023. Upaya paksa itu untuk mencari bukti kasus dugaan rasuah dalam pengadaan tanah.
"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Januari 2023.
Kasus ini sudah ada di tahap penyidikan. KPK belum dapat menyampaikan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Termasuk, uraian dugaan tindak pidana.
Lembaga Antikorupsi menyampaikan keterangan lengkap melalui konferensi pers. Penyidik masih mendalami perkara itu melalui temuan alat bukti serta memanggil pihak yang terkait.
Jakarta: Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK)
geledah beberapa ruangan di Gedung
DPRD DKI Jakarta. Salah satunya ruangan kantor Fraksi Golkar.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jakarta, Elva Farhi Qolbina. Pasalnya kantor Fraksi PSI terletak di satu lantai dan bersebelahan dengan ruangan Fraksi Golkar.
"Kebetulan kami di Lantai 4, satu lantai dengan Fraksi Golkar. Ketua Fraksi kami sudah pastikan ke Setwan dan Pamdal bahwa penyidik KPK hanya memeriksa ruangan Fraksi Golkar," ujar Elva dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Januari 2023.
Elva menerangkan penggeledahan oleh KPK dilakukan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Kasus tersebut terjadi pada 2018-2019.
"Ketika PSI DKI belum masuk parlemen, kami belum masuk Kebon Sirih. Jadi jangan dikait-kaitkan dengan PSI", jelasnya.
Sebelumnya, tim penyidik KPK menggeledah Gedung DPRD DKI Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Dengan mengenakan rompi krem bertuliskan KPK, topi, masker, dan sarung tangan latex mereka memeriksa beberapa ruangan di gedung wakil rakyat itu.
Tim penyidik KPK keluar dari Gedung DPRD pada pukul 20.55 WIB. Kurang lebih ada empat koper yang dibawa penyidik KPK dan langsung dimasukan ke dalam bagasi mobil Toyota Inova.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri membenarkan pihakanya menggeledah Kantor DPRD DKI Jakarta hari ini, 17 Januari 2023. Upaya paksa itu untuk mencari bukti kasus dugaan rasuah dalam pengadaan tanah.
"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Januari 2023.
Kasus ini sudah ada di tahap penyidikan. KPK belum dapat menyampaikan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Termasuk, uraian dugaan tindak pidana.
Lembaga Antikorupsi menyampaikan keterangan lengkap melalui konferensi pers. Penyidik masih mendalami perkara itu melalui temuan alat bukti serta memanggil pihak yang terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)