Jakarta: Penembakan yang terjadi di kediaman Kepala Divisi Profesi Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo disebut berawal dari tindakan asusila Brigadir J terhadap istri Ferdy. Namun, keterangan yang diberikan Mabes Polri dinilai memiliki sejumlah keganjilan.
"Kenapa ada orang yang melakukan kejahatan seksual di tempat yang relatif di situ ada sekian banyak saksi, CCTV, dan jejak-jejak dari pelaku bisa tertinggal," kata psikolog forensik Reza Indragiri Amriel dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 13 Juli 2022.
Hal ini menjadi aneh karena Reza menilai pelaku kejahatan seksual tak akan beraksi di tempat yang tidak sepenuhnya dia kuasai. Reza juga mengatakan kronologis tindakan asusila ini tidak lazim jika dilihat dari sisi logika penanggulangan risiko.
"Maka bisa saya katakan bahwa kejahatan seksual yang terjadi itu sungguh-sungguh di luar kelaziman, terkait dengan pemilihan lokasi, dimana pelaku akan melancarkan kejahatannya."
Namun, Reza enggan berspekulasi dan tak mau mendahului proses hukum yang tengah ditangani kepolisian. Kasus yang terjadi di lingkungan Propam Polri ini memerlukan investigasi objektif. (Nicholas Timothy Suteja)
Jakarta: Penembakan yang terjadi di kediaman Kepala Divisi Profesi Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo disebut berawal dari tindakan asusila Brigadir J terhadap istri Ferdy. Namun, keterangan yang diberikan Mabes Polri dinilai memiliki sejumlah keganjilan.
"Kenapa ada orang yang melakukan kejahatan seksual di tempat yang relatif di situ ada sekian banyak saksi, CCTV, dan jejak-jejak dari pelaku bisa tertinggal," kata psikolog forensik Reza Indragiri Amriel dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Rabu, 13 Juli 2022.
Hal ini menjadi aneh karena Reza menilai pelaku kejahatan seksual tak akan beraksi di tempat yang tidak sepenuhnya dia kuasai. Reza juga mengatakan kronologis tindakan asusila ini tidak lazim jika dilihat dari sisi logika penanggulangan risiko.
"Maka bisa saya katakan bahwa kejahatan seksual yang terjadi itu sungguh-sungguh di luar kelaziman, terkait dengan pemilihan lokasi, dimana pelaku akan melancarkan kejahatannya."
Namun, Reza enggan berspekulasi dan tak mau mendahului proses hukum yang tengah ditangani kepolisian. Kasus yang terjadi di lingkungan Propam Polri ini memerlukan investigasi objektif.
(Nicholas Timothy Suteja) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)