Patrialis Akbar. Foto: Antara/Wahyu Putro
Patrialis Akbar. Foto: Antara/Wahyu Putro

Patrialis Beberkan Pertemuan Pertamanya dengan Basuki

Damar Iradat • 03 Juli 2017 14:22
medcom.id, Jakarta: Mantan hakim konstitusi Patrialis Akbar membeberkan pertemuan pertama kalinya dengan Direktur CV Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman. Patrialis mengaku dikenalkan Basuki oleh Kamaludin. Kamaludin adalah teman dekat Patrialis.
 
Hal tersebut diungkap Patrialis saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Basuki dan Ng Fenny di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Dalam kesaksiannya, Patrialis mengaku dikenalkan dengan Basuki pada Agustus 2016.
 
"Waktu itu, Kamaludin saat main golf di Rawamangun mengatakan bahwa dia ada kawan, namanya Pak Basuki," kata Patrialis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2017.
 
Saat itu, kata dia, Kamaludin menyebut Basuki merupakan rekannya yang akan membangun pelabuhan di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Saat itu Kamaludin mengatakan, Basuki memiliki sebuah restoran steak bernama D'Kevin Restaurant.
 
Pada 14 September 2016, Patrialis diajak Kamaludin ke restoran itu dan bertemu Basuki beserta sekretarisnya, Ng Fenny.
 
Dalam pertemuan itu, Patrialis hanya makan bersama, berbincang-bincang soal politik dan masalah diet. Basuki juga sempat mempertanyakan soal uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.
 
Saat itu Patrialis mengaku belum mengetahui dan akan mengecek terlebih dulu soal itu. Lalu, dia mempertanyakan ke Basuki, apakah Basuki orang yang berpekara atau tidak di MK.
 
"Pak Basuki bilang, 'Tidak pak'. Saya tanya lagi, 'Teraviliasi enggak? Karena begini Pak Basuki, mohon maaf, saya bukannya enggak menghargai, kalau bapak orang yang berpekara di MK, meskipun pengujian undang-undang bukan untuk kepentingan seseorang, saya tidak berkenan jika selanjutnya bertemu,'" kata Patrialis.
 
Patrialis mengingatkan Basuki di depan Fenny dan Kamaludin untuk tidak sekalipun membicarakan uang. Menurut Patrialis, hal itu rawan. Apalagi, di MK, perkara tidak pernah pakai uang. Pendaftaran pun tidak pernah pakai uang.
 
"Kalau saudara bicara uang sama saya, mohon maaf, saya enggak mau berkawan," paparnya.
 
Basuki sebagai pengusaha impor daging sapi diduga menyuap Patrialis melalui Kamaludin. Suap diberikan agar MK mengabulkan uji materi Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Patrialis dijanjikan fee sebesar 200 ribu dolar Singapura jika keinginan Basuki terpenuhi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan