medcom.id, Jakarta: Muhammad Nazaruddin kembali menyebut nama putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ikut menikmati proyek bancakan. Ibas disebut Nazar ikut main proyek bernilai ratusan juta dollar AS.
"Di SKK Migas itu kontraknya itu ada ratusan juta dolar," kata Nazaruddin saat hendak diperiksa di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2014).
Dari proyek tersebut, Nazar menuturkan, Ibas menerima fee antara lima hingga tujuh persen. "(Jadi) ya uangnya itu jutaan dollar lah. Ada yang USD1 juta, USD500 ribu, ada yang USD405 ribu," imbuh dia.
Duit tersebut, dikatakan Nazar, berbeda dari uang yang dia terima dari sejumlah pihak. Bahkan, Nazar menyebut Ibas juga mendapat uang dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebelum dijabat oleh Jero Wacik.
"Mas Ibas juga ada perintah untuk mengambil duit dari Menteri ESDM sebelum Pak Jero. Ada juga saya suruh ngambil ambil untuk kas DPP, jadi banyak. Nanti banyak proyek, banyak penerimaan," terang Nazar.
Nazar berani menjamin keterangan yang dia berikan benar. Bahkan, Nazar menyebut Anas Urbaningrum bisa memberi keterangan tambahan terkait dugaan Ibas yang ikut menikmati proyek bancakan.
"Nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan. Nanti yang penting begini, kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK. Iya lah (bancakan)," tutup Nazar dengan santai.
medcom.id, Jakarta: Muhammad Nazaruddin kembali menyebut nama putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ikut menikmati proyek bancakan. Ibas disebut Nazar ikut main proyek bernilai ratusan juta dollar AS.
"Di SKK Migas itu kontraknya itu ada ratusan juta dolar," kata Nazaruddin saat hendak diperiksa di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2014).
Dari proyek tersebut, Nazar menuturkan, Ibas menerima fee antara lima hingga tujuh persen. "(Jadi) ya uangnya itu jutaan dollar lah. Ada yang USD1 juta, USD500 ribu, ada yang USD405 ribu," imbuh dia.
Duit tersebut, dikatakan Nazar, berbeda dari uang yang dia terima dari sejumlah pihak. Bahkan, Nazar menyebut Ibas juga mendapat uang dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebelum dijabat oleh Jero Wacik.
"Mas Ibas juga ada perintah untuk mengambil duit dari Menteri ESDM sebelum Pak Jero. Ada juga saya suruh ngambil ambil untuk kas DPP, jadi banyak. Nanti banyak proyek, banyak penerimaan," terang Nazar.
Nazar berani menjamin keterangan yang dia berikan benar. Bahkan, Nazar menyebut Anas Urbaningrum bisa memberi keterangan tambahan terkait dugaan Ibas yang ikut menikmati proyek bancakan.
"Nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan. Nanti yang penting begini, kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK. Iya lah (bancakan)," tutup Nazar dengan santai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)