Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bersyukur dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dia bakal menjadikan hasil survei itu sebagai bahan evaluasi instansinya.
"Menanggapi temuan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia tentang kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik dan lembaga-lembaga negara, kita berterima kasih karena menjadi masukan yang baik untuk menjadi evaluasi," kata Firli melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 April 2022.
Firli mengambil sisi baik dari survei itu. Menurutnya, KPK mendapatkan peningkatan kepercayaan publik setiap survei digelar.
"Kami tentu bersyukur dengan pencapaian ini, dan sekali lagi akan terus memperbaiki diri. Kepercayaan masyarakat adalah modal besar kami untuk bekerja," ujar Firli.
Baca: 15.649 Pejabat di Indonesia Belum Serahkan LHKPN
Firli membantah KPK mengalami penurunan kepercayaan publik. Menurutnya, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK lambat laun membuat kepercayaan publik meningkat.
"Adapun pemberitaan di media yang mengatakan bahwa kinerja kami terus merosot, perlu melihat hasil survei Indikator secara lengkap. Sejak November 2021, indeks kepercayaan kepada KPK terus mengalami kenaikan hingga saat survei dilakukan," tutur Firli.
Survei Indikator Politik Indonesia menyebut kepercayaan masyarakat terhadap KPK merosot sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Sebelum aturannya direvisi, kepercayaan publik terhadap KPK ada di angka 84,8 persen.
Lalu, kepercayaan publik terhadap KPK berangsur menurun menjadi 80,5 persen pada Februari 2019, lalu 73,5 persen pada September 2020, 71,1 persen pada November 2021, 71,7 persen pada Desember 2021, dan 73,8 persen pada April 2022.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri bersyukur dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dia bakal menjadikan hasil survei itu sebagai bahan evaluasi instansinya.
"Menanggapi temuan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia tentang kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik dan lembaga-lembaga negara, kita berterima kasih karena menjadi masukan yang baik untuk menjadi evaluasi," kata Firli melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 April 2022.
Firli mengambil sisi baik dari survei itu. Menurutnya,
KPK mendapatkan peningkatan kepercayaan publik setiap survei digelar.
"Kami tentu bersyukur dengan pencapaian ini, dan sekali lagi akan terus memperbaiki diri. Kepercayaan masyarakat adalah modal besar kami untuk bekerja," ujar Firli.
Baca:
15.649 Pejabat di Indonesia Belum Serahkan LHKPN
Firli membantah
KPK mengalami penurunan kepercayaan publik. Menurutnya, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK lambat laun membuat kepercayaan publik meningkat.
"Adapun pemberitaan di media yang mengatakan bahwa kinerja kami terus merosot, perlu melihat hasil survei Indikator secara lengkap. Sejak November 2021, indeks kepercayaan kepada KPK terus mengalami kenaikan hingga saat survei dilakukan," tutur Firli.
Survei Indikator Politik Indonesia menyebut kepercayaan masyarakat terhadap KPK merosot sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Sebelum aturannya direvisi, kepercayaan publik terhadap KPK ada di angka 84,8 persen.
Lalu, kepercayaan publik terhadap KPK berangsur menurun menjadi 80,5 persen pada Februari 2019, lalu 73,5 persen pada September 2020, 71,1 persen pada November 2021, 71,7 persen pada Desember 2021, dan 73,8 persen pada April 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)