Plt Pimpinan KPK Johan Budi--MI/Rommy Pujianto
Plt Pimpinan KPK Johan Budi--MI/Rommy Pujianto

Johan Budi Ingin Kembalikan Marwah KPK

Yogi Bayu Aji • 23 Juni 2015 10:44
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP memutuskan mengikuti proses seleksi calon pimpinan (capim) KPK. Dia masih ingin mengabdi di lembaga antikorupsi.
 
"Saya masih ingin ikut berkontribusi dalam pemberantasan korupsi sekaligus untuk ikut mengembalikan marwah KPK yang sedang pudar ini," kata Johan dalam pesan singkat, Selasa (23/6/2015).
 
Johan mengaku berambisi mencalonkan diri menjadi pimpinan KPK lantaran sudah mendapat restu dari ibundanya. Istri Johan menyerahkan sepenuhnya soal masa depannya di KPK kepadanya.

Namun, anak Johan sempat menolak keputusan ayahnya. "Anak-anakku sebenarnya kurang setuju, terutama yang kecil, karena kalau jadi pimpinan KPK jarang ada waktu untuk mereka," tekan dia.
 
Johan kini sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran seleksi capim KPK. Sementara, proses pendaftaran akan ditutup pada Rabu 24 Juni besok. "Semoga waktunya cukup," tekan dia.
 
Johan Budi adalah lahir di Mojokerto 29 Januari 1966. Dia  merupakan lulusan Teknik Metalurgi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 1992. Selepas menempuh jalur kuliah, Johan sempat bekerja di Pusat Penelitian dan pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas dari 1992 hingga 1996. Saat bertugas di PPTMBG, Johan sudah mulai menjadi kolumnis di sejumlah media massa.
 
Pada 1996, dia mulai menjadi reporter di Majalah Forum Keadilan. Di majalah tersebut, Johan meniti karir menjadi editor pada 2000. Selepas dari Majalah Forum Keadilan, Johan hijrah ke Majalah TEMPO. Di TEMPO, Johan sempat menjadi redaktur politik, koordinator biro Jakarta, kemudian menjadi redaktur nasional di Koran TEMPO. Tak hanya itu, Johan pernah menjadi redaktur investigasi TEMPO.
 
Lima tahun berkarir di TEMPO, membuat kemampuan Johan kian berkembang. Pada 2005, Johan kemudian tercatat sebagai pegawai di bagian hubungan masyarakat KPK. Bekal pengalaman di dunia media, menjadikan Johan sebagai juru bicara KPK. Posisi itu dia emban dari 2005 hingga 2015.
 
Saat menjabat juru bicara, Johan juga berkarir sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, kemudian Kepala Biro Humas, dan terakhir menjabat sebagai Deputi Pencegahan.
 
Belum setahun menjabat Deputi, ayah dua anak ini diberi tugas berat. Johan diangkat Presiden Joko Widodo untuk menjadi Plt Pimpinan KPK. Posisi krusial ini akan dijabat Johan hingga sampai terpilihnya pimpinan definitif KPK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan