Kabareskrim Polri Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Soliditas Polri Diyakini Tak Goyah Jika Dipimpin Komjen Listyo

Siti Yona Hukmana • 18 Januari 2021 10:21
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Penunjukan Listyo diyakini tidak akan mengganggu soliditas di Korps Bhayangkara.
 
"Soliditas Polri tidak akan goyah. Sejarah sudah mencatat hal ini," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Januari 2021.
 
Kompolnas meyakini penunjukan Kabareskrim sebagai Kapolri tidak menjadi masalah meski termasuk angkatan muda. Jenderal bintang tiga itu masih berusia 51 tahun.

"Sepanjang sudah menyandang pangkat Komjen, maka sudah dianggap senior meski angkatan atau usianya lebih muda. Dipimpin senior atau junior bukan merupakan masalah di Polri," ujar Poengky.
 
Poengky menyebut Kapolri termuda dalam sejarah Polri, yakni Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. Dia merupakan Kapolri pertama.
 
Presiden Soekarno mengangkat Raden Said menjadi Kapolri saat berusia 37 tahun. Dia sukses memimpin selama 14 tahun dan berhasil menjadi 'Bapak Kepolisian Modern Indonesia'.
 
"Selain itu, kita juga melihat contoh Jenderal Tito Karnavian yang menjadi Kapolri di usia 51 tahun, melewati lima angkatan seniornya. Terbukti, Pak Tito berhasil memimpin Polri dengan sangat baik," ucap dia.
 
Baca: Revolusi Industri 4.0 Diminta Jadi Perhatian Calon Kapolri Baru Komjen Listyo
 
Kompolnas sebelumnya mengusulkan lima nama menjadi calon Kapolri ke Presiden Joko Widodo, salah satunya Komjen Listyo. Pengusulan nama-nama itu merujuk pada kriteria calon Kapolri sesuai Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
 
"Tentu prestasi, integritas dan track record menjadi fokus utama serta masa pensiunnya. Kompolnas juga memperhatikan keterwakilan dan memastikan regenerasi di tubuh Polri berjalan dengan baik," ujar Poengky.
 
Kompolnas optimistis dengan jalannya regenerasi di tubuh Polri. Pemilihan Listyo disebut akan membuat generasi muda Polri berlomba-lomba meningkatkan profesionalitas dan prestasi untuk dapat melayani, mengayomi, melindungi masyarakat serta menegakkan hukum guna mewujudkan pemeliharaan, keamanan, dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
 
Poengky mengatakan tantangan di internal Polri, yakni dapat melanjutkan reformasi kultural dengan sebaik-baiknya. Dia menilai masyarakat masih mendapati anggota yang melakukan kekerasan berlebihan, arogan, dan bergaya hidup mewah.
 
"Hal itu harus dikoreksi. Ada Peraturan Kapolri tentang hak asasi manusia (HAM), laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), barang mewah yang harus dilaksanakan pimpinan, dan seluruh anggota Polri," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan