Jakarta: Wuryanti istri auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Sadli diketahui sempat meminta kenalannya, Nana Hasna Harun untuk dibuatkan rekening Bank Mandiri. Nana memenuhi permintaan Wuryanti.
"Waktu itu minta bukain rekening untuk menabung biasa," kata Nana saat bersaksi buat terdakwa Ali Sadli di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2018.
Kepada Nana, Wuryanti mengaku sedang memiliki masalah rumah tangga dengan Ali. Sehingga minta dibuatkan rekening.
Namun, Nana mengaku tidak tahu pasti masalah itu. "Waktu itu tidak berpikir banyak, hanya membantu," imbuh dia.
Pada akhirnya, Wuryanti membukakan rekening Bank Mandiri dengan setoran pertama Rp1 juta. Buku tabungan tersebut juga langsung diserahkan ke Wuryanti.
Setelah itu, Nana mengaku tak mengetahui kelanjutan permintaan Wuryanti. Sampai pada akhirnya, Wuryanti sempat meminta tolong kembali untuk menarik uang Rp400 juta dari rekening tersebut.
(Baca juga: Istri Jual Mobil Fortuner Setelah Ali Sadli Ditangkap KPK)
"Waktu itu Bu Wuri minta ditarikan Rp400 juta. Saya kaget, saya tidak tahu jumlah uang berapa, ya kaget," ungkap dia.
Lagi-lagi Nana membantu dan menarik uang yang diminta. Setelah itu, ia langsung menyerahkan uang tersebut ke Wuryanti.
Hakim sempat menanyakan apakah Nana mendapat persenan dari Wuryanti. Tapi ia mengaku tidak mendapatkan sepeser pun.
Sedianya, Wuryanti juga dihadirkan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi. Bahkan, Wuryanti sempat datang ke ruang sidang.
Namun, ia menolak untuk bersaksi. Wuryanti akhirnya langsung meninggalkan ruang sidang.
Seorang saksi memang dibolehkan menolak untuk bersaksi di persidangan apabila memiliki hubungan se-darah dengan terdakwa.
(Baca juga: Ali Sadli Borong Mobil Mewah untuk Samarkan Hasil Korupsi)
Jakarta: Wuryanti istri auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Sadli diketahui sempat meminta kenalannya, Nana Hasna Harun untuk dibuatkan rekening Bank Mandiri. Nana memenuhi permintaan Wuryanti.
"Waktu itu minta bukain rekening untuk menabung biasa," kata Nana saat bersaksi buat terdakwa Ali Sadli di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2018.
Kepada Nana, Wuryanti mengaku sedang memiliki masalah rumah tangga dengan Ali. Sehingga minta dibuatkan rekening.
Namun, Nana mengaku tidak tahu pasti masalah itu. "Waktu itu tidak berpikir banyak, hanya membantu," imbuh dia.
Pada akhirnya, Wuryanti membukakan rekening Bank Mandiri dengan setoran pertama Rp1 juta. Buku tabungan tersebut juga langsung diserahkan ke Wuryanti.
Setelah itu, Nana mengaku tak mengetahui kelanjutan permintaan Wuryanti. Sampai pada akhirnya, Wuryanti sempat meminta tolong kembali untuk menarik uang Rp400 juta dari rekening tersebut.
(Baca juga:
Istri Jual Mobil Fortuner Setelah Ali Sadli Ditangkap KPK)
"Waktu itu Bu Wuri minta ditarikan Rp400 juta. Saya kaget, saya tidak tahu jumlah uang berapa, ya kaget," ungkap dia.
Lagi-lagi Nana membantu dan menarik uang yang diminta. Setelah itu, ia langsung menyerahkan uang tersebut ke Wuryanti.
Hakim sempat menanyakan apakah Nana mendapat persenan dari Wuryanti. Tapi ia mengaku tidak mendapatkan sepeser pun.
Sedianya, Wuryanti juga dihadirkan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi. Bahkan, Wuryanti sempat datang ke ruang sidang.
Namun, ia menolak untuk bersaksi. Wuryanti akhirnya langsung meninggalkan ruang sidang.
Seorang saksi memang dibolehkan menolak untuk bersaksi di persidangan apabila memiliki hubungan se-darah dengan terdakwa.
(Baca juga:
Ali Sadli Borong Mobil Mewah untuk Samarkan Hasil Korupsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
