Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Medcom.id/Siti Yona
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Medcom.id/Siti Yona

Polri Ambil Sampel Urine hingga Obat Korban Gagal Ginjal Akut

Media Indonesia.com • 29 Oktober 2022 16:18
Jakarta: Polri menginstruksikan seluruh polda untuk mengambil sampel darah, urine, dan obat yang dikonsumsi pasien gangguan gagal ginjal akut, yang diduga kuat diakibatkan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam obat sirop.
 
"Itu diambil semuanya dulu, kemudian melewati uji laboratorium. Hasil lab-nya seperti apa, dibawa ke Jakarta dan nanti dirapatkan lagi dengan para ahli. Selanjutnya, dibuat suatu kesimpulan," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu, 29 Oktober 2022. 
 
Menurut dia, upaya tersebut harus dilakukan karena pihaknya tidak bisa mengambil kesimpulan hanya berdasarkan satu sampel. Dedi menekankan bahwa semakin banyak sampel, hasil dari penyelidikan akan semakin komprehensif.

"Itu data dari Kemenkes, semuanya dipelajari dulu. Tidak bisa Labfor membuat suatu kesimpulan, hanya mengambil satu sampel di rumah sakit," jelas Dedi.

Baca: 200 Vial Obat Gagal Ginjal Akut Telah Tiba di Tanah Air


Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terkait jumlah kasus gangguan ginjal akut di seluruh wilayah. Dia mengaku pendataan itu memakan waktu yang tidak sebentar.
 
"Kami masih mendata, jadi memang agak lama, karena dari seluruh Indonesia," kata jenderal bintang dua itu.
 
Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan tengah mengincar perusahaan farmasi terkait produksi obat sirop yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG. Penyelidikan mencakup dugaan tindak pidana dalam kasus gangguan ginjal akut. (Khoerun Nadif Rahmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan