Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut para pelajar melakukan tawuran untuk mendapatkan popularitas. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kegiatan Police Go To School di SMK Bhara Trikora, Jakarta Barat.
Pasma menyebut ada 30 sekolah yang terindikasi melakukan kegiatan tawuran dan paling berpotensi pelajar yang terlibat tawuran adalah sekolah Bhara Trikora. Ia mengatakan aksi tawuran tersebut semata-mata dilakukan pelajar untuk mencari popularitas.
"Permasalahan tawuran ini sudah ada sejak lama, bahkan jika kita tanyakan kepada para pelajar yang kami amankan karena terlibat tawuran, mereka rata-rata hanya mengejar popularitas saja," ujar Pasma, melalui keterangannya, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dengan adanya program Police Go To School, Pasma mengatakan pihaknya memberikan edukasi dan menjalin dialog dengan para pelajar. Ia berharap program ini mencegah agar tidak terjadi tindak kriminal lagi di kalangan pelajar.
"Tawuran tidak ada gunanya, karena masa depanmu yang bisa menentukanmu adalah diri kita masing-masing, mari kita belajar dengan sungguh-sungguh dan buat bangga orang tua kita dengan capaian prestasi yang bisa kita raih," ucapnya
Pasma mengatakan SMK Bhara Trikora akan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah yang lain untuk tidak lagi terlibat tawuran. Ia meminta para siswa untuk ikut dalam menjaga ketertiban di masyarakat
"Kami berharap agar para siswa menjadi anak yang santun dan beretika. Kami penegak hukum menangkap pelaku kejahatan adalah suatu kebanggaan, tapi bisa mencegah kejahatan adalah tugas yang mulia," ungkap dia.
Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut para pelajar melakukan
tawuran untuk mendapatkan popularitas. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kegiatan Police Go To School di SMK Bhara Trikora, Jakarta Barat.
Pasma menyebut ada 30 sekolah yang terindikasi melakukan kegiatan tawuran dan paling berpotensi pelajar yang terlibat tawuran adalah sekolah Bhara Trikora. Ia mengatakan aksi tawuran tersebut semata-mata dilakukan pelajar untuk mencari popularitas.
"Permasalahan
tawuran ini sudah ada sejak lama, bahkan jika kita tanyakan kepada para pelajar yang kami amankan karena terlibat tawuran, mereka rata-rata hanya mengejar popularitas saja," ujar Pasma, melalui keterangannya, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dengan adanya program
Police Go To School, Pasma mengatakan pihaknya memberikan edukasi dan menjalin dialog dengan para pelajar. Ia berharap program ini mencegah agar tidak terjadi tindak kriminal lagi di kalangan pelajar.
"
Tawuran tidak ada gunanya, karena masa depanmu yang bisa menentukanmu adalah diri kita masing-masing, mari kita belajar dengan sungguh-sungguh dan buat bangga orang tua kita dengan capaian prestasi yang bisa kita raih," ucapnya
Pasma mengatakan SMK Bhara Trikora akan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah yang lain untuk tidak lagi terlibat tawuran. Ia meminta para siswa untuk ikut dalam menjaga ketertiban di masyarakat
"Kami berharap agar para siswa menjadi anak yang santun dan beretika. Kami penegak hukum menangkap pelaku kejahatan adalah suatu kebanggaan, tapi bisa mencegah kejahatan adalah tugas yang mulia," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)