Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pada Selasa, 27 Juli 2021. Lembaga Antikorupsi menduga Hengky ikut merencanakan pengadaan bantuan sosial (bansos) bersama Bupati nonaktif Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
"Didalami pengetahuannya antara lain mengenai dugaan adanya perencanaan dan pembahasan bersama dengan tersangka AUM (Aa Umbara) terkait dengan bantuan bansos dalam pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi covid-19 pada Dinsos Pemkab Kabupaten Bandung Barat 2020," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Juli 2021.
Ali enggan memerinci lebih jauh soal rencana Hengky dan Aa Umbara. Namun, keterangan Hengky sudah dicatat untuk penguatan bukti rasuah Aa Umbara.
Baca: Aa Umbara Dicecar Soal Jatah Uang dari Pengadaan Bansos di Bandung Barat
Hengky sempat buka suara usai diperiksa KPK. Dia mengaku ditanya tentang keterlibatannya dalam pengadaan sembako untuk bansos di Bandung Barat.
"(Ditanya) apakah terlibat dalam Satgas Covid-19 di Bandung Barat 2020? Saya bilang saya tidak dilibatkan. Seputar itu sih bagaimana pembagian tugas di pemerintahan sih," kata Hengky di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Juli 2021.
Hengky juga mengaku dimintai keterangan terkait kinerjanya sebagai wakil bupati selama Aa Umbara Sutisna menjabat. Lalu, dia mengaku ditanya soal pertemuan Aa Umbara dengan tersangka penyuap, M Totoh Gunawan.
"Kalau pertemuan sih saya tidak tahu ya, tapi kalau dengan Pak Totoh saya kenal. Kalau putranya Aa Umbara (tersangka Andri Wibawa) sih saya kenal," ujar Hengky.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) memeriksa Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pada Selasa, 27 Juli 2021. Lembaga Antikorupsi menduga Hengky ikut merencanakan pengadaan bantuan sosial (
bansos) bersama Bupati nonaktif Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
"Didalami pengetahuannya antara lain mengenai dugaan adanya perencanaan dan pembahasan bersama dengan tersangka AUM (Aa Umbara) terkait dengan bantuan bansos dalam pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi covid-19 pada Dinsos Pemkab Kabupaten Bandung Barat 2020," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Juli 2021.
Ali enggan memerinci lebih jauh soal rencana Hengky dan Aa Umbara. Namun, keterangan Hengky sudah dicatat untuk penguatan bukti rasuah Aa Umbara.
Baca:
Aa Umbara Dicecar Soal Jatah Uang dari Pengadaan Bansos di Bandung Barat
Hengky sempat buka suara usai diperiksa KPK. Dia mengaku ditanya tentang keterlibatannya dalam pengadaan sembako untuk bansos di Bandung Barat.
"(Ditanya) apakah terlibat dalam Satgas Covid-19 di Bandung Barat 2020? Saya bilang saya tidak dilibatkan. Seputar itu sih bagaimana pembagian tugas di pemerintahan sih," kata Hengky di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Juli 2021.
Hengky juga mengaku dimintai keterangan terkait kinerjanya sebagai wakil bupati selama Aa Umbara Sutisna menjabat. Lalu, dia mengaku ditanya soal pertemuan Aa Umbara dengan tersangka penyuap, M Totoh Gunawan.
"Kalau pertemuan sih saya tidak tahu ya, tapi kalau dengan Pak Totoh saya kenal. Kalau putranya Aa Umbara (tersangka Andri Wibawa) sih saya kenal," ujar Hengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)