35 Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sudah Menyerahkan Data Antemortem

Jakarta: Sebanyak 35 keluarga korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang, Banten, sudah mendatangi Posko Antemortem di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka datang untuk menyerahkan data pembanding korban. "Sampai saat ini tim telah memiliki 31 sampel DNA," kata Kepala Biro Penerangan Masyrakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jaktim, Kamis, 9 September 2021. Rusdi menjelaskan sampel DNA yang diberikan keluarga korban kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) sangat berguna untuk mengidentifikasi. Sebab, sampel DNA ini merupakan data primer dalam metode DVI selain sidik jari dan rekam medis pemeriksaan gigi. Data sampel DNA antemortem bakal dicocokkan dengan sampel DNA postmortem yang diambil dari jenazah korban. Bila hasilnya sesuai maka jenazah dinyatakan teridentifikasi secara medis. "Sampel DNA ini sangat berguna bagi Tim DVI untuk proses identifikasi jenazah," ujarnya. Baca: TIM DVI Kantongi Data Antemortem 2 WNA Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka pos antemortem untuk mencari data keluarga korban kebakaran Klas I Tangerang. Pasalnya, tim dokter RS Polri menggunakan metode DVI untuk mengidentifikasi korban. "Untuk mempermudah kerja, Tim DVI membutuhkan bukti-bukti dari para korban, oleh karena itu RS Polri telah membuka satu pos antemortem yaitu pos yang digunakan untuk mencari data-data sebelum korban meninggal dunia, baik data primer maupun data skunder," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jaktim, Rabu, 8 September 2021. Rusdi berharap keluarga dari 41 korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati, segera memberikan data-data yang dibutuhkan guna memudahkan Tim DVI melakukan proses identifikasi.