Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menunggu hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Kementerian PUPR.
"KPK telah bekerja dan diamati dengan panjang kasus yang terjadi saat ini. Jadi, kita tunggu," ucap Basuki di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat malam, 28 Desember 2018.
Basuki melanjutkan, KPK mempunyai prosedur matang dalam menentukan OTT. Dia akan mengamati kasus yang menjerat pejabatnya sampai selesai.
Dia mengaku, OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabatnya terkait dugaan korupsi penyeidaan air di daerah. Namun, untuk detailnya, Basuki mengaku masih harus menanyakan lebih lanjut ke KPK.
Baca: Menteri Basuki Cek Pejabat PUPR yang Kena OTT KPK
Basuki telah memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian PUPR untuk mencari tahu, ihwal OTT yang melibatkan pejabatnya.
Pejabat di Kementerian PUPR ditangkap Lembaga Antirasuah di Jakarta. Salah satu pejabat KPK membenarkan informasi tangkap tangan tersebut.
Dari OTT tersebut, KPK menyita uang dollar Singapura. Namun, belum diketahui jumlah uang yang disita karena belum dihitung. Mereka yang ditangkap, kini telah berada di KPK untuk diperiksa intensif.
Baca: KPK Sita Dollar Singapura dari OTT Kementerian PUPR
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menunggu hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Kementerian PUPR.
"KPK telah bekerja dan diamati dengan panjang kasus yang terjadi saat ini. Jadi, kita tunggu," ucap Basuki di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat malam, 28 Desember 2018.
Basuki melanjutkan, KPK mempunyai prosedur matang dalam menentukan OTT. Dia akan mengamati kasus yang menjerat pejabatnya sampai selesai.
Dia mengaku, OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabatnya terkait dugaan korupsi penyeidaan air di daerah. Namun, untuk detailnya, Basuki mengaku masih harus menanyakan lebih lanjut ke KPK.
Baca: Menteri Basuki Cek Pejabat PUPR yang Kena OTT KPK
Basuki telah memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian PUPR untuk mencari tahu, ihwal OTT yang melibatkan pejabatnya.
Pejabat di Kementerian PUPR ditangkap Lembaga Antirasuah di Jakarta. Salah satu pejabat KPK membenarkan informasi tangkap tangan tersebut.
Dari OTT tersebut, KPK menyita uang dollar Singapura. Namun, belum diketahui jumlah uang yang disita karena belum dihitung. Mereka yang ditangkap, kini telah berada di KPK untuk diperiksa intensif.
Baca: KPK Sita Dollar Singapura dari OTT Kementerian PUPR Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)