medcom.id, Jakarta: Salah satu pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang bergelar Sultan Agung, Robby Darmawan mengatakan jika para pengikut Dimas Kanjeng yang masih bertahan di padepokan saat ini merasa terintimidasi.
Robby menjelaskan, penggeledahan yang dilakukan polisi di padepokan milik Dimas Kanjeng sudah sangat berlebihan. Bahkan, menurut dia aset milik para pengikut Dimas Kanjeng pun ikut disita.
"Bahkan kejadian kemarin dipusatkan ke lapangan, disisir, laptop hilang dan pengikut takut melaporkan. Banyak intimidasi, terjadi penggeledahan, satu lemari dibawa," kata Robby saat konferensi pers di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2016).
Namun kendati demikian, kata Robby, kegiatan di Padepokan Dimas Kanjeng berjalan seperti biasa. Kegiatan seperti istighosah masih rutin dilakukan.
Adapun menurut Robby, para penvikut Dimas Kanjeng yang masih bertahan di padepokan dengan mendirikan tenda, untuk menjaga aset-aset milik para pengikut Dimas Kanjeng lainnya yang khawatir akan disita polisi.
"Menjaga aset berkumpul iti. Bukan minta uang kembali. Itu salah besar," ujar Robby.
Sebelumnya, Dimas Kanjeng telah diamankan Polda Jawa Timur terkait kasus pembunuhan terhadap dua murid di padepokannya di Probolinggo. Motif pembunuhan yaitu kedua korban berniat mengungkapkan praktik penipuan di padepokan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di