Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Diduga Monopoli Bisnis dalam Lapas, Anak Menkumham Dilaporkan ke KPK

Candra Yuri Nuralam • 08 Mei 2023 16:59
Jakarta: Beredar kabar adanya monopoli bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Kabar itu menyeret anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, Yamitema T Laoly, yang diduga terlibat dalam bisnis tersebut.
 
Kabar itu berakhir dengan pelaporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengadu mengatasnamakan Komrad Pancasila.
 
"Datang hari ini ke KPK untuk membuat aduan supaya bisa ditelusuri dugaan-dugaan tersebut, apakah ada yang bisa berpotensi menjadi tindak pidana korupsi atau tidak," kata Koordinator Komrad Pancasila Antonny Yudha melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Mei 2023.

Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri mengamini Komisi Antirasuah telah menerima aduan itu. Namun, detailnya tidak bisa dibeberkan ke publik.
 
"Setelah kami cek benar, ada laporan dimaksud. Namun, kami tentu tidak bisa sampaikan pihak pelapor maupun isi laporannya," ucap Ali.
 
Ali mengatakan pihaknya bakal mendalami laporan itu. KPK bakal melakukan telaah dan verifikasi berdasarkan data yang diberikan pelapor.
 
"Untuk memastikan syarat sebuah laporan," ujar Ali.
 
Baca Juga: Isu Monopoli Bisnis di Lapas Harus Dibuktikan Secara Struktur

KPK juga bakal mendalami tupoksinya dalam aduan tersebut. Jika kelengkapannya memenuhi syarat, aduan itu bakal dinaikkan ke tahap penyelidikan.
 
Sebelumnya, Yasonna H Laoly membantah anaknya, Yamitema T Laoly, melalui Jeera Foundation memonopoli usaha di lembaga pemasyarakatan (lapas). Isu ini mencuat berawal dari pernyataan aktor senior Tio Pakusadewo yang menyinggung anak menteri hingga soal bisnis di dalam lapas.
 
“Ah bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.
 
Yamitema merupakan Chairman dan Co-Founder Jeera Foundation. Yayasan itu, kata Yasonna, memberikan pelatihan kepada narapidana agar bisa menjadi barista hingga perajin kulit."Kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu (yang membuatnya)," ujar Yasonna
 
Menurut dia, isu mengenai keterlibatan anaknya dimunculkan karena alasan politik. Dia menegaskan anaknya tak ikut campur dalam kegiatan itu.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan