Eks Penyidik Berkelit di Sidang, KPK Bakal Buka Alat Bukti

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai mantan penyidik Stepanus Robin Pattuju berkelit saat bersaksi dalam persidangan dugaan suap penanganan perkara. Lembaga Antikorupsi memastikan sudah mengantongi bukti untuk membongkar dalih Robin. "Setiap proses penyidikan oleh KPK bukan hanya didasarkan satu keterangan saksi saja. Namun, semua keterangan saksi yang akan saling berhubungan termasuk dengan alat bukti lainnya sehingga dapat disimpulkan adanya fakta perbuatan tersangka maupun pihak-pihak lainnya," kata pelaksaan tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Juli 2021. Menurut dia, dalam hukum acara pidana, keterangan saksi akan dikonfrontasi dengan alat bukti. Lalu, keterangan itu akan disamakan dengan saksi lainnya dalam persidangan. Baca: Pembelanjaan Uang Suap Eks Penyidik Diselisik KPK Lembaga Antikorupsi mempersilakan Robin berkelit sepanjang persidangan. Namun, KPK mengeklaim punya bukti untuk membongkar pemufakatan jahat Robin. "Kami pastikan akan menyingkap kebenaran dan menegakkan hukum sebaik-baiknya," ujar Ali. Di sisi lain, KPK tidak mau terburu-buru membongkar pemufakatan jahat Robin. Pasalnya, Robin belum disidangkan. Dalam persidangan sebelumnya, Robin hanya berstatus sebagai saksi untuk terdakwa Wali Kota nonaktif Tanjungbalai M Syahrial. "Terlalu cepat untuk dapat menyimpulkan nilai kebenaran di balik perubahan keterangan saksi SRP (Stepanus Robin Pattuju), masih ada waktu untuk mencari tahu dan membuktikan kronologi persekongkolan dugaan penyuapan terencana ini," tegas Ali.