Menko Polhukam Mahfud MD. (Medcom.id/Kautsar Widya P)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Medcom.id/Kautsar Widya P)

Mahfud MD: Hasil Penelitian Gas Air Mata Perlu Dicocokan dengan Korban Kanjuruhan

Kautsar Widya Prabowo • 21 Oktober 2022 19:15
Jakarta: Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan perlu didalami. Salah satunya melalui autopsi jenazah korban. 
 
"Nanti kalau ada autopsi ya Kepala BRIN (Laksana Tri Handoko) nanti diambil dicocokan dengan autopsi," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Oktober 2022. 
 
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Polri ihwal autopsi korban. Mahfud juga akan memberikan hasil penelitian gas air mata ke Polri apabila dibutuhkan. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain itu, Mahfud menjelaskan salah satu poin dari hasil laboratorium BRIN terkait tingkat keparahan gas air mata terhadap manusia. Namun, secara keseluruhan, Mahfud belum bisa membeberkan ke publik. 

Baca: Tangis Haru Warnai Pemakaman Korban ke-134 Tragedi Kanjuruhan


Sebab, hasil penelitian itu tidak dapat ditafsirkan oleh orang yang tidak mengusai ilmu kimia. Sedangkan, berdasarkan hukum, sebanyak 134 korban jiwa dalam tragedi kemanusian Kanjuruhan disebabkan gas air mata. 
 
"Tapi belum tentu karena kimianya melainkan karena penyemprotannya atau penembakannya (sehingga) membuat orang lari, sesak nafas, pintu tertutup lalu berdesak-desakan," jelas dia.
 
(LDS)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif