Kerusuhan saat Lukas Enembe ditangkap/Metro TV
Kerusuhan saat Lukas Enembe ditangkap/Metro TV

Ini Penyebab Kerusuhan Saat Penangkapan Lukas Enembe

Siti Yona Hukmana • 11 Januari 2023 10:20
Jakarta: Polri membeberkan penyebab kerusuhan saat penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kerusuhan terjadi saat Lukas Enembe dibawa ke Mako Brimob Polda Papua usai ditangkap di Jayapura pada Selasa, 10 Januari 2023.
 
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan sejumlah simpatisan mencoba menerobos pintu gerbang Brimob Polda Papua. Dua orang simpatisan berinisial DE, 29 dan EP, 36 ditangkap petugas karena diduga memicu kericuhan.
 
"Massa yang melakukan penyerangan terhadap petugas menggunakan batu dan busur panah," ujar Ignatius melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Januari 2023.

Pukul 13.58 WIT, Selasa, 10 Januari 2023, Tim KPK membawa Lukas dengan pengawalan Brimob dan sejumlah pejabat Polda menuju Base Ops Lanud Bandara Sentani. Selanjutnya, menggunakan pesawat carter Trigana Air terbang menuju Manado dan selanjutnya menuju Jakarta.
 
Kerusuhan juga terjadi di Bandara Sentani, Jayapura. Ignatius menyebut massa simpatisan Lukas memaksa masuk bandara, sehingga terjadi bentrok dengan petugas gabungan Polri disertai pengerusakan.
 

Baca: Pascapenangkapan Lukas Enembe, Polri Belum Tambah Personel di Papua


Petugas melakukan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan. Akhirnya, dilakukan upaya melumpuhkan. Terdapat empat orang luka-luka berinisial EB, 36; DE, 42; NG, 28; UE, 35.
 
Satu simpatisan tewas berinisial KE, 45 dan seorang masyarakat atas nama Nifa Velce terkena rekoset peluru saat berada dekat lokasi bentrok. Beberapa petugas juga dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu.
 
"Situasi berangsur kondusif pasca LE (Lukas Enembe) terbang menuju Manado, Sulawesi Utara (Sulut)," kata Ignatius.
 
Kini, Lukas sudah berada di Jakarta dan tengah menjalani perawatan sementara di RSPAD, Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Nasib pejabat Papua yang menjadi tersangka korupsi itu diumumkan KPK hari ini. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan