Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Cara Polri Cegah Anggota Bermasalah dan Meningkatkan Lagi Kepercayaan Publik

Siti Yona Hukmana • 05 Januari 2023 07:19
Jakarta: Polri akan mengawasi ketat seluruh anggota Korps Bhayangkara. Hal itu untuk mencegah permasalahan anggota yang berdampak menurunnya kepercayaan publik.
 
"Pengawasan terus ditingkatkan dari semua level," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 5 Januari 2023.
 
Dedi mengatakan pihaknya tak akan membiarkan anggota bila melakukan pelanggaran etik maupun tindak pidana. Sebaliknya, akan memberikan penghargaan bagi anggota yang berprestasi.

"Tindak tegas apabila anggota terbukti bersalah dan berikan reward kepada anggota-anggota yang berprestasi," ujar jenderal bintang dua itu.
 
Semua arahan untuk tidak melakukan pelanggaran disebut telah sering disampaikan. Bahkan regulasinya pun sudah banyak dikeluarkan Korps Bhayangkara. Tinggal bagaimana anggota menjalankannya dengan baik.
 

Baca: Tingkat Kepercayaan Terhadap Polri Disebut Meningkat 69,35%


Kepercayaan publik terhadap Polri menunjukkan penguatan pada akhir 2022. Padahal, sempat turun drastis sejak pertengahan 2022 akibat mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo cs, tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 135 orang, dan kasus pengedaran narkoba oleh mantan Kapolda Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa.
 
Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 66,5 persen. Angka itu membaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
 
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan kepercayaan itu kadang naik kadang turun. Kepercayaan masyarakat terhadap Polri pernah paling tinggi pada November 2021, yakni 80 persen.
 
"Peristiwa Sambo membuat polisi terjerembat tingkat keyakinan kepercayaan publiknya. Tetapi, mulai naik dari saat itu 54 persen, sekarang sudah sekitar 66 persen," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Rabu, 4 Januari 2023.
 
Menyusul munculnya kasus Sambo membuat kepercayaan publik dalam survei periode Agustus 2022 turun menjadi 54,4 persen. Padahal, sempat di 62,6 persen pada Juni 2022. Kembali turun menjadi 60,5 persen pada November 2022 imbas tragedi Kanjuruhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan