Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Medcom/Yona
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Medcom/Yona

Lepas Pasukan Nataru, Kapolri: Waspadai Potensi Gangguan!

Siti Yona Hukmana • 22 Desember 2022 11:56
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh pasukan mengantisipasi potensi gangguan saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Hal itu disampaikan Kapolri saat melepas ribuan pasukan pengamanan dalam apel di Monas, Jakarta Pusat.
 
"Pada pengamanan Nataru terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai," kata Kapolri di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Desember 2022.
 
Listyo mengatakan hal utama yang perlu diwaspadai adalah potensi lonjakan covid-19. Terlebih, kata dia, muncul subvarian omicron baru (BN.1). Dia menginstruksikan seluruh pasukan pengamanan Nataru melakukan penguatan terhadap protokol kesehatan (prokes).

"Terutama pada lokasi dengan tingkat interaksi tinggi. Diimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas serta optimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," ujar Listyo.
 
Pada sisi keamanan, Listyo menyebut ada beberapa potensi gangguan yang perlu diwaspadai. Seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas, penyeberangan antar pulau serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.
 
"Jadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idulfitri 2022 sebagai acuan penerapan contraflow dan one way pada jalur tol maupun arteri. Harus dilakukan secara fleksibel menyesuaikan situasi lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT Jasa Marga," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
 
Selain itu, Kapolri memerintahkan anggotanya melakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas diberlakukan. Sehingga, masyarakat terinformasi dengan baik. Selain jalur tol dan arteri, rekayasa lalu lintas diminta diterapkan di pelabuhan penyebrangan.
 
"Pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan alternatif dan menyediakan kantong parkir yang memadai," ucap Kapolri.
 

Baca Juga: Angkutan Barang Dibatasi, Ini Pengaturan Lalin di Jakarta Saat Natal


Pasukan juga diminta memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan. Seperti pengaturan jadwal keberangkatan, mendorong pembelian tiket secara online, dan melakukan pengaturan arus keluar masuk kendaraan bersama stakeholder terkait.
 
"Guna mengantisipasi kepadatan penumpang. Intensifkan kegiatan patroli dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan," ujar mantan Kapolda Banten itu.
 
Terakhir, Kapolri menginstruksikan jajarannya agar mewaspadai kejahatan konvensional. Berdasarkan analisis dan evaluasi (anev) 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada Desember yang didominasi oleh jenis kejahatan konvensional.
 
"Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli-patroli di daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan tempat tinggal. Terutama bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumah atau pun berdiam," tutur jenderal bintang empat itu.
 
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menekankan mengamankan Nataru adalah tugas mulia, karena menjaga keamanan, keselamatan masyarakat dalam melaksanakan Ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru. Dia berharap semua prajurit baik TNI maupun Polri bisa melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan
 
"Tentunya, dalam menghadapi semua gangguan yang ada, TNI-Polri dituntut harus tegas namun juga tetap harus humanis kepada masyarakat. Sehingga, kepercayaan masyarakat kepada TNI-Polri dapat selalu terjaga dan masyarakat sangat mengharapkan peran kita dalam menjaga keselamatan mereka," ungkap Yudo.
 
Total ada 166.322 personel pengamanan Nataru se-Indonesia. Apel gelar pasukan ini dilaksanakan serentak se Indonesia. Namun, yang hadir di Monas hanya 2.195 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder lainnya.
 
Pengamanan Nataru dilakukan selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022-2 Januari 2023 di 52.636 titik se-Indonesia. Sebanyak 49.702 gereja, 711 terminal, 653 pelabuhan, 206 bandara, 526 stasiun kereta api, 3.693 titik pasar dan pusat perbelanjaan, 3.709 objek wisata, dan 1.706 lokasi perayaan malam pergantian tahun.
 
Dalam Operasi Lilin 2022, Polri juga akan mendirikan posko baik pos pengaman (pos pam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu. Pospam ada 1.845, posyan ada 696, dan 89 pos terpadu. Posko itu tersebar di seluruh Polda jajaran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan