medcom.id, Jakarta: Kasus beras plastik meresahkan masyarakat. Pemerintah masih akan memastikan kebenaran berikut menelisik pembuat dan pengedar beras plastik. Agar tak berlarut-larut, pagi tadi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bertemu Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Pertemuan dilangsungkan di main hall Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal mengatakan, pertemuan digelar lantaran Rachmat Gobel meminta informasi terkait beras plastik. "Minta informasi saja," kata Iqbal ditemui di main hall Polda Metro Jaya, Senin (25/5/2015).
Pertemuan antara Kapolri dan Mendag tak berlangsung lama. Usai pertemuan, Rachmat Gobel tak memberikan keterangan terkait hasil pertemuan tersebut. Dia terlihat terburu-buru pergi lantaran ada sejumlah hal yang perlu diurus.
Pekan lalu masyarakat dihebohkan beredarnya beras plastik. Bahkan di Medan, Bunga Sinta, 11, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan, Sumatera Utara, usai mengonsumsi bubur yang diduga berasal dari beras plastik. Bocah perempuan ini didiagnosa mengalami luka di bagian lambungnya.
Ibu korban, Suryani, mengatakan, Bunga mengalami sakit perut usai mengonsumsi bubur yang ia masak. Setelah mendapat pengobatan ke Puskesmas, Bunga dirujuk ke RSU Sari Mutiara Medan untuk mendapatkan perawatan intensif akibat pembengkakan di lambung.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, motif dibalik beredarnya beras plastik bukan motif ekonomi. Sebab, harga beras asli dari luar negeri juga cukup murah.
JK mengaku belum mengetahui motif di balik beredarnya beras plastik itu. Namun, JK meminta masyarakat tak khawatir dengan beredarnya beras plastik ini. "Masyarakat tidak perlu khawatir," kata JK singkat.
medcom.id, Jakarta: Kasus beras plastik meresahkan masyarakat. Pemerintah masih akan memastikan kebenaran berikut menelisik pembuat dan pengedar beras plastik. Agar tak berlarut-larut, pagi tadi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bertemu Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Pertemuan dilangsungkan di main hall Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal mengatakan, pertemuan digelar lantaran Rachmat Gobel meminta informasi terkait beras plastik. "Minta informasi saja," kata Iqbal ditemui di main hall Polda Metro Jaya, Senin (25/5/2015).
Pertemuan antara Kapolri dan Mendag tak berlangsung lama. Usai pertemuan, Rachmat Gobel tak memberikan keterangan terkait hasil pertemuan tersebut. Dia terlihat terburu-buru pergi lantaran ada sejumlah hal yang perlu diurus.
Pekan lalu masyarakat dihebohkan beredarnya beras plastik. Bahkan di Medan, Bunga Sinta, 11, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan, Sumatera Utara, usai mengonsumsi bubur yang diduga berasal dari beras plastik. Bocah perempuan ini didiagnosa mengalami luka di bagian lambungnya.
Ibu korban, Suryani, mengatakan, Bunga mengalami sakit perut usai mengonsumsi bubur yang ia masak. Setelah mendapat pengobatan ke Puskesmas, Bunga dirujuk ke RSU Sari Mutiara Medan untuk mendapatkan perawatan intensif akibat pembengkakan di lambung.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, motif dibalik beredarnya beras plastik bukan motif ekonomi. Sebab, harga beras asli dari luar negeri juga cukup murah.
JK mengaku belum mengetahui motif di balik beredarnya beras plastik itu. Namun, JK meminta masyarakat tak khawatir dengan beredarnya beras plastik ini. "Masyarakat tidak perlu khawatir," kata JK singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)