medcom.id, Jakarta: Utusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendatangi Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepala Biro Hukum Widodo Sigit Pudjianto ingin berkoordinasi dengan BNN dan memastikan status Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi terkait kasus narkoba.
"Saya datang ke BNN menanyakan benar atau tidak bupati yang ditahan positif narkoba," kata Widodo di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (15/3/2016).
Kemendagri akan terus berkoordinasi terkait peningkatan status Nofiadi sebagai tersangka. Apabila resmi ditetapkan sebagai tersangka, Kemendagri segera memberhentikan Nofriadi dari jabatannya.
"Kalau benar (sudah tersangka) ini buktinya mana. Dari bukti itu saya akan laporkan kepada Menteri saya untuk diberhentikan sementara sesuai Undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah," paparnya.
Meski saat ini Nofriadi ditahan, pemerintahan Ogan Ilir masih berjalan normal. Sebab, wakil bupati menggantikan sementara peran Nofriadi.
"Statusnya belum (diberhentikan). Yang jelas kan bupatinya, kalau wakilnya ikut nyabu ya dua-duanya (diberhentikan)," ujar dia.
Sebelumnya, sekitar tujuh orang termasuk Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir, Sumsel, Ahmad Wazir Nofiadi dan HM Pandji Ilyas serta anggota DPRD dinyatakan positif narkoba. Mereka dinyatakan positif setelah dilakukan tes urine. Belakangan, Pandji dilepas karena tidak terbukti positif narkoba.
medcom.id, Jakarta: Utusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendatangi Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepala Biro Hukum Widodo Sigit Pudjianto ingin berkoordinasi dengan BNN dan memastikan status Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi terkait kasus narkoba.
"Saya datang ke BNN menanyakan benar atau tidak bupati yang ditahan positif narkoba," kata Widodo di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (15/3/2016).
Kemendagri akan terus berkoordinasi terkait peningkatan status Nofiadi sebagai tersangka. Apabila resmi ditetapkan sebagai tersangka, Kemendagri segera memberhentikan Nofriadi dari jabatannya.
"Kalau benar (sudah tersangka) ini buktinya mana. Dari bukti itu saya akan laporkan kepada Menteri saya untuk diberhentikan sementara sesuai Undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah," paparnya.
Meski saat ini Nofriadi ditahan, pemerintahan Ogan Ilir masih berjalan normal. Sebab, wakil bupati menggantikan sementara peran Nofriadi.
"Statusnya belum (diberhentikan). Yang jelas kan bupatinya, kalau wakilnya ikut nyabu ya dua-duanya (diberhentikan)," ujar dia.
Sebelumnya, sekitar tujuh orang termasuk Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir, Sumsel, Ahmad Wazir Nofiadi dan HM Pandji Ilyas serta anggota DPRD dinyatakan positif narkoba. Mereka dinyatakan positif setelah dilakukan tes urine. Belakangan, Pandji dilepas karena tidak terbukti positif narkoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)