Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa. Medcom.id/Siti Yona
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa. Medcom.id/Siti Yona

Terima Rp4 Juta per Bulan, Zul Zivilia Jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama di Sulsel

Siti Yona Hukmana • 05 Oktober 2023 20:00
Jakarta: Polri mengungkap vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia terlibat langsung dengan gembong narkoba Fredy Pratama. Zul merupakan kurir narkoba Fredy di Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
 
"Sudah lama ya, kurang lebih enam bulan sebelumnya sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dia lah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Oktober 2023.
 
Mukti tidak memastikan target penerima barang haram dari Zul di Sulsel. Mukti hanya menyebut narkoba itu dikirim ke masyarakat umum untuk disebarkan ke Indonesia bagian Timur.

"Barang bukti yang diterima Zul 30 kilogram sabu, 23.000 butir ekstasi," ungkap jenderal bintang satu itu.
 
Mukti menyebut Zul menerima uang Rp4 juta setiap bukan sejak 2019 atau sejak ditahan di penjara selama 7-8 bulan. Pengiriman uang itu untuk menjaga Zul dalam jaringan Fredy.
 
Mereka intens komunikasi lewat Blackberry Messenger (BBM). Namun, kini komunikasi terputus setelah pengiriman uang disetop.
 
Mukti mengatakan pihaknya terus mencari jaringan Fredy Pratama. Sindikat gembong narkoba itu diyakini telah banyak tersebar di Indonesia.
 
"Makannya kita cari maksimal. mohon doa restu masyarakat agar Fredy Pratama segera ditangkap. Ini pasti akan terus bergulir, siapa pun yang terlibat pasti akan jadi tersangka," ucap Mukti.
 
Baca juga: Dicecar 30 Pertanyaan, Vokalis Band Zul Zivilia Ditanya soal Jaringan Fredy Pratama

 
Zul Zivilia diperiksa sejak Rabu malam, 4 Oktober 2023 hingga Kamis sore, 5 Oktober 2023. Dia dicecar 30 pertanyaan seputar jaringan Fredy Pratama.
 
Zul diperiksa sebagai saksi karena pernah membeli narkoba kepada seorang bandar bernama Rian. Rian membeli barang haram itu kepada Fredy Pratama Casanova.
 
Zul Zivilia saat ini tengah menjalani masa hukuman 18 tahun penjara di Lapas Narkotika Kelas II A Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Zul dan bos kecil bernama Rian ditangkap bersama dua tersangka lainnya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara saat menimbang dan membungkus sabu pada 1 Maret 2019.
 
Sementara itu, Bareskrim Polri tengah berupaya mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim menyita 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.
 
Berdasarkan barang bukti yang disita, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan bandar besar Fredy Pratama
 
Sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg setiap bulan. Modus operandi yang dipakai adalah menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.
 
Kini, Polri tengah memburu gembong narkoba tersebut. Kepolisian Thailand menyebut Fredy telah meninggalkan Thailand dan pindah ke negara lain. Namun, Polri berkeyakinan Fredy masih di negeri gajah putih itu karena istri dan mertuanya merupakan warga Thailand. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan