medcom.id, Jakarta: Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Riswinandi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini. Ia akan diperiksa terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Muhammad Nazaruddin.
"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MNZ," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2014) pagi.
Tidak diketahui pasti apa kaitan antara Riswinandi dan kasus yang menjerat Nazaruddin. Namun, Nazaruddin disebut sempat ingin membeli saham Bank Mandiri. Hal itu diutarakan mantan Wakil Direktur Keuangan Anugrah Grup, Yulianis saat menjadi saksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum.
"Menurut rencana, awalnya bukan saham Garuda, tapi beli saham Mandiri. Tapi karena telat, Bu Neneng juga masih belum setuju waktu itu. Akhirnya IPO Mandiri ditutup jadinya yang dibuka lagi IPO Garuda," kata Yulianis di Pengadilan Tipikor, Senin (18/8/2014).
Meski gagal membeli saham Bank Mandiri, rupanya KPK mendapat informasi lain. Informasi yang didapat Metrotvnews.com, Direksi Bank Mandiri menggelontorkan Rp40 miliar right issue untuk Nazaruddin. Pemberian itu terkait dengan pembelian saham PT Garuda Indonesia. Musababnya, Bank Mandiri sangat berkepentingan atas suksesnya IPO saham Garuda.
Dalam hal ini, Riswinandi bertugas memantau intensif proses IPO saham Garuda Indonesia. Sebab dengan demikian, utang PT Garuda Indonesia ke Bank Mandiri akan terbayarkan.
Namun, Priharsa mengaku tidak tahu ihwal detail materi yang akan ditanyakan kepada Riswinandi. "Yang pasti, dia dipanggil guna keperluan penyidikan," tegas Priharsa.
medcom.id, Jakarta: Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Riswinandi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini. Ia akan diperiksa terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Muhammad Nazaruddin.
"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MNZ," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2014) pagi.
Tidak diketahui pasti apa kaitan antara Riswinandi dan kasus yang menjerat Nazaruddin. Namun, Nazaruddin disebut sempat ingin membeli saham Bank Mandiri. Hal itu diutarakan mantan Wakil Direktur Keuangan Anugrah Grup, Yulianis saat menjadi saksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum.
"Menurut rencana, awalnya bukan saham Garuda, tapi beli saham Mandiri. Tapi karena telat, Bu Neneng juga masih belum setuju waktu itu. Akhirnya IPO Mandiri ditutup jadinya yang dibuka lagi IPO Garuda," kata Yulianis di Pengadilan Tipikor, Senin (18/8/2014).
Meski gagal membeli saham Bank Mandiri, rupanya KPK mendapat informasi lain. Informasi yang didapat Metrotvnews.com, Direksi Bank Mandiri menggelontorkan Rp40 miliar right issue untuk Nazaruddin. Pemberian itu terkait dengan pembelian saham PT Garuda Indonesia. Musababnya, Bank Mandiri sangat berkepentingan atas suksesnya IPO saham Garuda.
Dalam hal ini, Riswinandi bertugas memantau intensif proses IPO saham Garuda Indonesia. Sebab dengan demikian, utang PT Garuda Indonesia ke Bank Mandiri akan terbayarkan.
Namun, Priharsa mengaku tidak tahu ihwal detail materi yang akan ditanyakan kepada Riswinandi. "Yang pasti, dia dipanggil guna keperluan penyidikan," tegas Priharsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)