“Lagi-lagi kita mendengar berita tentang tewasnya tahanan karena dugaan penganiayaan, dan ini benar-benar mengusik hati nurani kita semua," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 April 2022.
Politikus Partai NasDem itu meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Pasalnya, kasus ini sangat menyalahi prinsip hak asasi manusia (HAM).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Karenanya saya meminta kepada Polri agar menindaklanjuti temuan dari Komnas HAM, usut tuntas semua pelaku yang terlibat,” ungkap dia.
Baca: Tahanan Kasus Pencurian di Lubuk Linggau Tewas, 5 Polisi Diperiksa
Di sisi lain, upaya perbaikan kondisi lapas harus menjadi perhatian utama semua pihak, terutama penegak hukum. Tahanan juga memiliki hak-hak dasar untuk bisa mendapatkan akses rasa aman dan terlindungi.
“Jadi tolong pada para penegak hukum agar memperbaiki sistemnya, agar hal yang sama tidak terjadi lagi,” ujar dia.
Informasi tewasnya Freddy diungkap analis pelanggaran HAM Komisi Nasional (Komnas) HAM Nina Chesly. Freddy diduga meregang nyawa akibat dianiaya setelah sempat dimintai uang senilai Rp15 juta oleh anggota polisi.
Uang itu untuk biaya kamar tahanan. Dia diduga mengalami kekerasan seperti dipukul hingga disetrum karena tidak sanggup bayar.