medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dalam menunjuk Kepala BIN. Hal tersebut penting agar kelak Kepala BIN benar-benar bebas dari skandal korupsi.
"Kami berharap, Presiden Jokowi mampu memilih Kepala BIN, yang bersih dan bebas dari korupsi," kata Ketua Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara (P3AU) DKI Jakarta, Fastabiqul Khairat saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (14/1/2015).
Dia berharap agar sosok Kepala BIN mendatang mampu bersinergi dengan Polri, Kejaksaan Agung dan KPK, dalam mengemban tugasnya. "Sosok kepala BIN yang baru diharapkan bisa berjalan bersama dengan lembaga hukum yang ada," terangnya.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa Presiden Jokowi memerlukan sosok kepala BIN yang memiliki jam terbang tinggi. Presiden Jokowi dalam 5 (lima) tahun kedepan tentunya sangat membutuhkan dukungan dari TNI dan para Purnawirawan (AD, AL, AU).
"Marsekal Madya TNI (Purn) Ian Santoso Perdanakusuma, tokoh purnawirawan Angkatan Udara yang setia jujur dan berani serta kompeten sebagai Kepala BIN. Saya kira beliau cocok diposisi itu," imbuhnya.
Dia mengatakan Marsekal Madya TNI (Purn) Ian Santoso P. Yang merupakan putra pahlawan nasional Halim Perdanakusuma sudah tidak asing lagi di dunia intelijen, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI pada masa Era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati.
"Selain itu pada saat Pilpres lalu, Ian Santoso P. Termasuk salah satu anggota Dewan Pengarah Tim Sukses Joko Widodo dan Jusuf Kalla bersama dengan Luhut Panjaitan, Tedjo Edhy P, dan lainnya," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dalam menunjuk Kepala BIN. Hal tersebut penting agar kelak Kepala BIN benar-benar bebas dari skandal korupsi.
"Kami berharap, Presiden Jokowi mampu memilih Kepala BIN, yang bersih dan bebas dari korupsi," kata Ketua Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara (P3AU) DKI Jakarta, Fastabiqul Khairat saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (14/1/2015).
Dia berharap agar sosok Kepala BIN mendatang mampu bersinergi dengan Polri, Kejaksaan Agung dan KPK, dalam mengemban tugasnya. "Sosok kepala BIN yang baru diharapkan bisa berjalan bersama dengan lembaga hukum yang ada," terangnya.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa Presiden Jokowi memerlukan sosok kepala BIN yang memiliki jam terbang tinggi. Presiden Jokowi dalam 5 (lima) tahun kedepan tentunya sangat membutuhkan dukungan dari TNI dan para Purnawirawan (AD, AL, AU).
"Marsekal Madya TNI (Purn) Ian Santoso Perdanakusuma, tokoh purnawirawan Angkatan Udara yang setia jujur dan berani serta kompeten sebagai Kepala BIN. Saya kira beliau cocok diposisi itu," imbuhnya.
Dia mengatakan Marsekal Madya TNI (Purn) Ian Santoso P. Yang merupakan putra pahlawan nasional Halim Perdanakusuma sudah tidak asing lagi di dunia intelijen, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI pada masa Era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati.
"Selain itu pada saat Pilpres lalu, Ian Santoso P. Termasuk salah satu anggota Dewan Pengarah Tim Sukses Joko Widodo dan Jusuf Kalla bersama dengan Luhut Panjaitan, Tedjo Edhy P, dan lainnya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)