Polisi menjaga lokasi ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 25 September 2022. Medcom.id/Triawati Prihatsari
Polisi menjaga lokasi ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 25 September 2022. Medcom.id/Triawati Prihatsari

Ledakan di Sukoharjo, Dugaan Kelalaian Bripka Dirgantara Bakal Didalami

Siti Yona Hukmana • 26 September 2022 16:14
Jakarta: Polda Jawa Tengah bakal memeriksa Bripka Dirgantara Pradipta, 35, buntut ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo. Pemeriksaan untuk mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan ledakan.
 
"Jadi saya tegaskan bahwa terkait dengan anggota yang mau memusnahkan, kemudian menjadi korban akan secara jelasnya setelah sembuh apakah itu ada unsur lalainya apakah anggota salah prosedur dan sebagainya setelah anggota dilakukan pemeriksaan," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Senin, 26 September 2022.
 
Luthfi mengatakan saat ini Bripka Dirgantara Pradipta masih sakit. Dia tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Murardi Surakarta akibat luka di bagian kepala dan kaki.

"Masih ditangani tim medis RS dokter Moewardi, menurut dokter luka bakar 37 persen dan sudah dalam penanganan dokter serta belum bisa dimintai keterangan. Sehingga belum bisa dipastikan terkait unsur kelalaiannya," ungkap jenderal bintang dua itu.
 
Di samping itu, Kapolda memastikan lokasi sudah normal. Warga telah beraktivitas kembali seperti biasa.
 
Ledakan terjadi di pekarangan kosong samping rumah anggota dalam Asrama Polisi (Aspol) Arumbara, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pukul 18.20 WIB, Minggu, 25 September 2022. Ledakan bersumber dari paket berisi bahan petasan yang disita sejak April 2021.

Baca: Jangan Resah, Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Bukan Ulah Teroris 


Sebanyak tujuh saksi diperiksa dalam peristiwa ini. Adapun saksi-saksi yang diperiksa di antaranya adalah pengirim paket, penerima paket dan anggota Satuan Intelijen Keamanan (Sat Intelkam) Polresta Surakarta.
 
Pengirim paket dari sebuah CV di Indramayu mengakui mengirim paket berisi bahan petasan tersebut. Begitu pula dari pihak penerima, dia membenarkan pernah memesan paket dua kali.
 
"Sedangkan dari anggota Sat Intelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti," ujar Luthfi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan