Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur PT Chimarder 777 Martono hari ini, 31 Juli 2024. Martono bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang.
“Saksi MTN, pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Juli 2024.
Kantor PT Chimarder 777 digeledah penyidik beberapa waktu lalu. Tessa belum bisa memerinci informasi yang mau diulik penyidik kepada Martono.
Penyidik juga memanggil Direktur Utama PT Deka Sari Perasa P Rachmat Utama Djangkar hari ini. Kedua saksi itu diharap memenuhi panggilan KPK.
KPK secara maraton menggeledah 66 lokasi terkait kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Penyidik mengambil dokumen, barang bukti elektronik, sampai Rp1 miliar dan mata uang asing EUR9.650.
Ada tiga dugaan korupsi yang diusut KPK di Semarang. Perkaranya yakni dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa, pemerasan terhadap pegawai negeri atas pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta penerimaan gratifikasi.
KPK sejatinya ogah membeberkan nama tersangka dalam kasus ini. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun mereka yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Suami Hevearita, Alwin Basri, Ketua Gapensi Martono, dan pihak swasta Rahmat U Djangkar.
KPK telah menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus ini, salah satunya Kantor Wali Kota Semarang. Hingga kini, Lembaga Antirasuah belum memerinci barang yang diambil penyidik atas upaya paksa itu.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) memanggil Direktur PT Chimarder 777 Martono hari ini, 31 Juli 2024. Martono bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang.
“Saksi MTN, pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Juli 2024.
Kantor PT Chimarder 777 digeledah penyidik beberapa waktu lalu. Tessa belum bisa memerinci informasi yang mau diulik penyidik kepada Martono.
Penyidik juga memanggil Direktur Utama PT Deka Sari Perasa P Rachmat Utama Djangkar hari ini. Kedua saksi itu diharap memenuhi panggilan KPK.
KPK secara maraton menggeledah 66 lokasi terkait kasus dugaan korupsi di Pemkot
Semarang. Penyidik mengambil dokumen, barang bukti elektronik, sampai Rp1 miliar dan mata uang asing EUR9.650.
Ada tiga dugaan korupsi yang diusut KPK di Semarang. Perkaranya yakni dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa, pemerasan terhadap pegawai negeri atas pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta penerimaan gratifikasi.
KPK sejatinya ogah membeberkan nama tersangka dalam kasus ini. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun mereka yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Suami Hevearita, Alwin Basri, Ketua Gapensi Martono, dan pihak swasta Rahmat U Djangkar.
KPK telah menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus ini, salah satunya Kantor Wali Kota Semarang. Hingga kini, Lembaga Antirasuah belum memerinci barang yang diambil penyidik atas upaya paksa itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)